Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut anggaran pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) tahun 2025 hanya Rp 137,1 miliar. Sedangkan untuk program dukungan pengelolaan IKN pada tahun 2025 telah dialokasikan sebesar Rp368,4 miliar.
Menurut dia, ada peluang peningkatan alokasi anggaran terutama untuk pembangunan infrastruktur sehingga akan mendorong pertumbuhan investasi IKN.
“Tapi kalau melihat APBN, kita akan lihat tambahan alokasinya berapa, tapi beberapa infrastruktur kritikal akan diprioritaskan untuk menarik investasi. “Betapapun besarnya, nanti kita bisa sampaikan opsinya berdasarkan kesiapan lembaga,” kata Sri Mulyani dalam konferensi pers RUU APBN 2025 di Jakarta, Jumat (16 Agustus 2024).
Dia menilai rendahnya anggaran itu wajar. Nantinya, kebutuhan anggaran IKN akan dibicarakan kembali dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang berkomitmen untuk terus mengembangkan IKN.
Jadi kalau dilihat IKN-nya masih kecil karena semua bertumpu pada pemberdayaan presiden terpilih sesuai prioritas yang dibicarakan dan dikomunikasikan, tegasnya.
Sebelumnya, realisasi belanja OIKN tahun 2023 sebesar Rp269,7 miliar atau 94,3% dari pagu. Realisasi tersebut terdiri dari biaya pegawai sebesar Rp60 miliar (87,1% dari pagu), biaya komoditas sebesar Rp191,8 miliar (97% dari pagu), dan biaya modal sebesar Rp17,9 miliar (92,7% dari pagu).