Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani menyebut Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) per 31 Maret 2024 masih surplus Rp 8,1 triliun.

“APBN kita masih surplus Rp8,1 triliun atau 0,04% PDB, dengan saldo pokok Rp122,1 triliun,” ujarnya dalam konferensi pers rilis APBN pada April 2024 di Gedung Juanda I Kementerian Keuangan. , Jakarta Pusat.

Posisi surplus APBN ini menipis dibandingkan APBN per 15 Maret 2024 yang mencapai surplus hingga Rp 22,8 triliun.

Shri Mulyani mengatakan pendapatan negara sebesar 620,01 triliun. Artinya pendapatan ini mencapai 22,1% dari pendapatan yang direncanakan, namun terjadi penurunan year-on-year sebesar 4,1%.

Lebih lanjut, Menkeu menjelaskan realisasi belanja negara mencapai Rp 611,9 triliun atau 18,4% dari pagu belanja tahun 2024. Dengan demikian, belanja pemerintah meningkat sebesar 18% (y/y) yang berarti meningkat dibandingkan sebelumnya. tahun karena biaya pemilu. .

“Belanja pemerintah meningkat dibandingkan tahun lalu karena belanja awal seperti pemilu,” ujarnya.

Shri Mulyani menjelaskan, secara keseluruhan kinerja APBN triwulan I cukup baik, masih sejalan dengan UU No. 9 Tahun 2023. Hal ini disebabkan oleh terkendalinya pengeluaran dan pendapatan pemerintah. Namun perlu diwaspadai perlambatan dan normalisasi ke depan.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *