Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Pasangan nomor 1 pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Ketua Kabupaten Karanganyar, Ilyas Akbar Almadani dan Tri Haryadi maju ke Pemilu 2024 dengan dukungan delapan partai politik. Sebelumnya, pasangan ini disebut-sebut didukung 15 parpol, namun yang terdaftar hanya delapan.
Partai-partai tersebut adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Golkar, Partai Nasdem, Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Buruh, Partai Kebangkitan Nusantara (PKN), dan Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Karanganyar periode 2024-2029, PKB berhasil meraup 56.169 suara, Partai Golkar 137.288 suara, Partai Nasdem 4.848 suara, Partai Demokrat 57.869 suara, PAN 52 suara, 6 suara , PAN 6, 6 suara. 132 suara PKN, dan 4.759 suara PSI.
Siapa sajakah tokoh Ilyas Akbar Almadani dan Tri Haryadi? Di bawah ini adalah profilnya.
Profil Ilyas Akbar Almadani Ilyas Akbar Almadani dikenal sebagai pengusaha dan politikus muda kelahiran 30 Mei 1998 di Karanganyar, Jawa Tengah. Ilyas bekerja di berbagai organisasi dan lulus dengan gelar Sarjana Politik Pemerintahan dari Universitas Gadjah Mada (UGM). Ilyas juga menempuh pendidikan S2 di universitas yang sama.
Ilyas bekerja di Partai Golkar sebagai Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Kabupaten Karanganyar periode 2021-2025. Ilyas juga merupakan Wakil Ketua Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Kabupaten Karanganyar.
Tak hanya itu, Ilyas juga menjabat sebagai Wakil Ketua Paguyuban Kyai Desa (Perkara) Kabupaten Karanganyar periode 2020-2025. Di bidang bisnis, Ilyas merupakan Direktur Madani Tunggal Abadi dan Direktur Sehati Lawu Maju.
Profil Tri Haryadi Berbeda dengan Ilyas, Tri Haryadi juga seorang wirausaha dan eksekutif grup. Haryadi merupakan Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Karanganyar. Haryadi juga memiliki usaha di bidang transportasi yaitu PO Antar Jaya.
Ia juga mempunyai cita-cita untuk meningkatkan perekonomian masyarakat Karanganyar dengan meningkatkan kesejahteraan pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) dan meningkatkan jumlah wirausaha mandiri.