Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Dito Ariotedjo dan Taufik Hidayat resmi dilantik menjadi Menteri dan Wakil Menteri Pemuda dan Olahraga (menpora) di ruang merah putih pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Pengumuman tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Prabowo pada Minggu (20/10/2024), di Istana Negara, usai menerima jabatan Anda. Dito Ariotedjo merupakan menpora saat ini, sedangkan Taufik Hidayat merupakan mantan pemain bulutangkis Nasional Indonesia. Lantas berapa sebenarnya jumlah Dito Ariotedjo dan Taufik Hidayat? Di bawah ini adalah profilnya.
Sejarah Dito AriotedjoArio Bimo Nandito Ariotedjo atau lebih dikenal dengan Dito Ariotedjo, lahir pada tanggal 25 September 1990 di Jakarta. Ia merupakan pengusaha yang kini aktif sebagai politikus dan Menteri Pemuda dan Olahraga (menpora).
Dito merupakan anak bungsu dari pasangan Arie Prabowo Ariotedjo dan Arti Laksmigati Ariotedjo. Kakeknya, Sri Bimo Ariotedjo, adalah purnawirawan TNI berpangkat letnan jenderal dan mantan duta besar Indonesia untuk Filipina. Dito menikah dengan Niena Kirana Riskyana dan memiliki satu orang putra.
Dito melanjutkan pendidikan dasar di SD Tarakanita 2, dilanjutkan di SMP Al-Azhar Jakarta dan SMA Negeri 6 Jakarta. Beliau kemudian lulus dari Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan lulus pada tahun 2012.
Dito memulai karir politiknya sebagai pegawai Partai Golkar, sebagai Ketua Umum Pemuda Reformasi Indonesia (AMPI) pada tahun 2016-2022. Ia juga menunjukkan perhatiannya terhadap sektor pemuda dengan menjadi presiden Indonesia. Menyoraki Olimpiade Remaja Musim Panas 2018 di Argentina. Selain itu, Dito menjadi Presiden Rans Nusantara FC pada tahun 2021.
Sebelum diangkat menjadi Menpora pada 2023, Dito juga pernah menjadi anggota tim ahli Kementerian Kehakiman RI. Ia dilantik pada 3 April 2023 menggantikan Ainudin Amali.
Sejarah Taufik Hidayat Taufik Hidayat lahir pada tanggal 10 Agustus 1981 di Bandung. Ia merupakan mantan pebulutangkis nasional yang telah meraih medali emas di banyak kompetisi internasional. Taufik menikah dengan Ami Gumelar dan dikaruniai dua orang anak.
Taufik menempuh pendidikan dasar di SD Pangalengan 1, dilanjutkan di SMP 1 Pasundan sebelum pindah ke SMP Taman Siswa Bandung dan dilanjutkan di SMA Taman Siswa Bandung. Ia kemudian melanjutkan pendidikan tingginya di Universitas Tarumanegara.
Karier bulu tangkis Taufik dimulai saat ia masih remaja di klub Sangkuriang Graha Sarana (SGS) PLN Bandung. Pada usia 17 tahun, ia meraih kemenangan internasional pertamanya di Olimpiade Brunei. Setahun kemudian ia menjuarai Indonesia Open.
Taufik kemudian bersinar di beberapa turnamen internasional, seperti All England dan Singapore Open. Puncak karirnya terjadi saat ia meraih medali emas di Olimpiade Athena 2004, salah satu pencapaian terbesar dalam karirnya. Setelah itu, ia terus menorehkan kesuksesan di berbagai kompetisi.
Taufik memutuskan pensiun pada 12 Juni 2013. Setelah pensiun, ia menjadi pemain profesional Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI). Karir politiknya dimulai pada pemilu legislatif tahun 2024, dimana ia terpilih menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) daerah pemilihan Jawa Barat 2 mewakili Partai Gerindra.