Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Organisasi kemanusiaan yang berfokus pada anak Wahana Visi Indonesia (WVI) membantu meningkatkan status gizi anak-anak Indonesia. Inisiatif WVI adalah meluncurkan kampanye “Enough is Enough” yang merupakan bagian dari perjuangan hak-hak anak.
Presiden dan Direktur Nasional WVI Angelina Theodora mengatakan kampanye “Cukup Itu Cukup” akan terus berlanjut hingga tahun 2026. Ia menjelaskan bahwa kampanye ini muncul dari masalah kelaparan global saat ini, yang dipandang sebagai kelaparan terburuk dalam sejarah modern.
“Untuk Indonesia sendiri, menurut statistik kelaparan dunia pada tahun lalu, Indonesia berada pada peringkat 77 dari 125 negara. Selain itu, permasalahan gizi buruk adalah pekerjaan rumah yang belum terselesaikan di Indonesia. Situasi pangan anak-anak di Indonesia, khususnya di bawah umur dari lima menunjukkan 21,5% anak masih kecil dan 15,9% masih belum kelebihan berat badan pada tahun 2023,” ujarnya saat peluncuran kampanye Isa di Perpustakaan Nasional, Jakarta, Kamis (25/07/2024).
Berbicara mengenai permasalahan dunia, Angelina juga memaknai permasalahan perubahan iklim sebagai tantangan kehidupan anak-anak di masa depan. Menurut dia, peningkatan suhu global akan mempengaruhi produksi pangan dan produksi pangan khususnya beras akan menurun di masa depan.
Oleh karena itu, Angelina dan WVI mengajak semua negara untuk berbuat lebih banyak dalam mengatasi masalah gizi buruk pada anak di Indonesia.
“Kami ingin mendorong partisipasi berbagai sektor untuk menerapkan pendekatan yang sistematis dan sistematis melalui kebijakan dan landasan. Kami berharap dengan bekerja sama dengan pentahelix semua sektor, kami dapat berkontribusi dalam peningkatan gizi anak Indonesia untuk memastikan anak-anak hidup utuh. hidup dan melahirkan generasi anak yang bergantung pada “Indonesia Emas 2045,” kata Angelina.