Boyolali, prestasikaryamandiri.co.id – Seorang sopir di Desa Kiringan, Kecamatan Boyolali Kota, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah bernama Hananto (72) akan berziarah ke tempat suci tersebut setelah lebih dari 12 tahun menabung.

Niat berangkat haji sudah dicanangkan Hananto sejak menjadi sopir bus pada era 1980-an. Untuk mengubah nasibnya dan mewujudkan keinginannya menunaikan ibadah haji, ia beralih menjadi sopir truk. Dia menyisihkan uang yang diperolehnya setiap hari untuk membayar haji.

Hananto berencana berangkat haji bersama istrinya Sri Handayani. Keduanya akan berangkat ke Tanah Suci pada 5 Juni 2024.

“Biaya haji berasal dari uang yang saya kumpulkan setiap minggunya yaitu sekitar Rp100.000 hingga Rp150.000,” kata Hananto saat dihubungi prestasikaryamandiri.co.id, Kamis (23/5/2024).

Hananto mengungkapkan, pekerjaan yang dilakukannya tidak seperti orang kebanyakan. Ini hanya berfungsi ketika telepon tersedia. Sehingga proses pengumpulan uang untuk berangkat haji sangat sulit.

Kini Hananto merasa lega karena sudah mampu membiayai biaya haji dirinya dan istrinya. Ia berharap bisa segera menunaikan bilgram haji dengan melakukan berbagai persiapan fisik.

“Setelah membayar, saya berhenti menarik. Saya sedang bersiap untuk haji dan paginya saya berkeliling kota,” kata Hananto.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *