Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Mantan Menteri Luar Negeri Alwi Abdurrahman Shihab menilai usulan pembentukan Kementerian Haji merupakan ide menarik, namun belum saatnya merealisasikannya. Menurut dia, pemerintah kini mengelola ibadah haji dengan baik.
Saya kira ini bukan saat yang tepat karena sampai saat ini pemerintah menangani masalah haji ini dengan baik dan tidak ada keluhan dari pihak Saudi, kata Alwi Shihab dalam pertemuan di Monumen Kuntskring Palais, Jakarta Pusat. Senin (6 Oktober 2024).
Menurut Alwi, usulan ini menarik karena memisahkan pengelolaan kegiatan haji dari Kementerian Agama yang bisa memberikan manfaat bagi masyarakat Indonesia dalam menunaikan ibadah haji di Mekkah, Arab Saudi.
Meski demikian, Alwi menegaskan, pembentukan Kementerian Haji di Indonesia tidak mudah untuk dilaksanakan. Alwi mengenang, implementasi ide tersebut tidak semudah yang diharapkan, sebab pendirian suatu jurusan membutuhkan proses yang panjang dan harus dipertimbangkan matang-matang.
“Di Indonesia, menambah kementerian tidak mudah. Selain itu, dengan situasi saat ini, ada rencana penambahan 39 departemen. Artinya yang berikutnya akan datang,” tambah Alwi.
Meski demikian, Alwi mengaku akan mendukung kebijakan presiden jika keputusan tersebut diambil.
“Berdasarkan kebijakan presiden, kami akan mendukung beliau jika ingin membentuk kementerian baru. Mungkin bisa lebih lengkap dan menyeluruh serta fokus pada pengelolaan haji, ini semua bagus,” kata Alwi.
Sebelumnya, Ketua Badan Anggaran DPR Said Abdullah mengusulkan dalam pertemuan dengan Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, serta Kementerian Koordinator Pembentukan Kementerian Haji Kemaritiman dan Haji. Perikanan, di Gedung Parlemen, Jakarta Pusat, Rabu (05/06/2024).
“Yang terbaik itu Kementerian Agama sendiri, Kementerian Haji sendiri,” kata Said.