Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Dugaan kualitas beton di jalan layang Sheikh Mohammed Bin Zayed (MBZ) dinilai kualitasnya buruk. Telah diuji oleh Departemen Manajemen Jalan Raya. Sekitar 15.000 sampel beton diuji kualitasnya selama masa konstruksi.

Hendri Taufik, Direktur Jenderal PT Jasamarga Jalanlayang Cikampek (JJC), menjelaskan sepanjang masa konstruksi, PT JJC bekerja sama dengan PT Waskita-Acset KSO sebagai kontraktor operasional dan PT Virama Karya (Persero) sebagai konsultan yang mengawasi 15.000 sampel beton dari lantai. pengecoran

“Pengujian dilakukan di batching plant untuk setiap sampel beton. Dilakukan juga di laboratorium independen Institut Teknologi Bandung dan Universitas Trisakti. Hasil pengujian seluruh sampel beton menunjukkan kuat tekan 35-40 MPa melebihi spesifikasi yang dipersyaratkan yaitu 30 MPa, kata Hendri. dalam keterangan yang diterima prestasikaryamandiri.co.id, Jumat (30/5/2024)

Hendri juga mengatakan, dalam prosesnya jika ditemukan kuat tekan yang tidak memenuhi syarat yang ditetapkan pada sampel beton. Langkah yang dilakukan adalah penguatan atau penyusunan kembali. Tergantung situasi di lapangan saat itu.

“Apabila hasil uji sampel terbukti di bawah 85% spesifikasi, maka beton yang terpasang akan dibongkar dan dituang kembali menggunakan beton baru,” jelasnya.

Namun kenyataannya Dari hasil pengujian Proses ini diawasi oleh konsultan kontrol. Semua sampel beton yang diuji ternyata memenuhi atau melampaui 100% spesifikasi yang disyaratkan.

“Proses pengujian ini menunjukkan bahwa mutu beton yang digunakan pada Jembatan Tol MBZ benar-benar memenuhi standar yang dipersyaratkan. Bahkan melebihi ekspektasi,” pungkas Hendry.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *