Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah setelah Bursa Efek Indonesia (BEI) menerapkan program Full Call Auction (FCA). Dalam sepekan terakhir, pelemahan IHSG terpantau sebesar 1,78% dan kini IHSG melonjak ke level psikologis 6.900.
Menanggapi hal tersebut, CEO KGI Sekuritas Indonesia Antony Cristanto mengatakan kelemahan IHSG sebenarnya diperkuat dengan penerapan FCA. Selain itu, terdapat mekanisme pasar terkait pergerakan IHSG.
“Ada beberapa masalah yang harus kami tangani secara internal, namun pasar lebih kuat.” Namun terdapat kendala seperti penilaian FCA oleh Bursa dan OJK. Kriteria apa yang cocok untuk FCA atau ada labelnya saja tapi tidak masuk FCA,” kata Antony kepada prestasikaryamandiri.co.id di BEI, Jakarta, Senin (10/06/2024).
Dia melanjutkan, pandangan FCA terhadap bisnis menjadi buruk dan hal ini menjadi salah satu penyebab keengganan investor ritel untuk mengakuisisi saham tersebut.
“Investor ritel mungkin pernah melihat tren harga naik turun dan banyak noise, sehingga mereka akan menunda dan bergabung dengan FCA. Harga sedang memimpin tinjauan kepatuhan terhadap FCA. Hal ini, kata Antony, telah dikomunikasikan kepada anggota bursa, termasuk KGI Sekuritas Indonesia.
“Sudah diumumkan, tapi ada pendapat dari anggota anggaran dan direksi. Saya kira OJK sudah merespons dan mengoreksi pihak berwenang. Kami berharap informasi dari pihak berwenang segera datang,” kata Antonij.
Sekadar informasi, Bursa Efek Indonesia menunggu informasi dari pemegang saham dan anggota bursa mengenai beroperasinya full mobile trading.