Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Pasangan ganda putra Muhammad Shohibul Fikri dan Bagas Maulana mengaku ketegangan masih terasa meski berkali-kali berhadapan dengan rekan setimnya asal Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di babak 32 besar Singapore Open, Selasa (28/5/2024). ) . Bermain di Singapore Indoor Stadium, Kallang, Singapura, Fikri/Bagas mengalahkan seniornya dengan skor 18-21, 23-21, dan 21-16. Juara All England 2022 itu mengalahkan Ahsan/Hendra dalam waktu 47 menit. Kemenangan ini membuat Fikri/Bagas menyamakan skor pertemuan dengan Ahsan/Hendra 2-2. Selain mengikuti kejuaraan resmi, mereka juga kerap bertemu saat latihan. Namun Fikri/Bagas selalu mengalami suasana mencekam.

“Ketegangan pasti ada meski sering bertemu di latihan dan pertandingan. “Di saat-saat kritis, kami mengingat dan menjaga komunikasi dengan mitra kami,” kata Bagas.

Pada pertandingan kedua yang berlangsung Kamis (30/5/2024), Fikri/Bagas akan bertemu unggulan ketiga Kang Min-hyuk/Seo Seung-jae. Pasangan Korea Selatan ini tampil di fase kedua setelah menghentikan ganda Indonesia Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin. 

“Melawan Kang/Seo di babak kedua, kita harus menonton lagi video pertandingannya. Kemudian komunikasikan dengan Fikri dan pelatih untuk menyusun strategi, tambah Bagas.

Sementara itu, Fikri mengutarakan upayanya untuk menghentikan Ahsan/Hendra. “Setelah kalah di game pertama, kami mencoba meningkatkan kecepatan di game kedua untuk mengalahkan mereka. Dari sana, kami mencetak beberapa poin, tapi masih banyak melakukan kesalahan. Kami punya beberapa peluang untuk membalikkan keadaan setelah The Daddies sudah match point dulu,” jelas Fikri. 

Pemain asal Bandung ini mengungkapkan, pada game ketiga ia berusaha memperkecil kesalahannya karena tidak masalah jika kecepatannya bagus, namun berakhir dengan bola.

“Serangan kita masih kurang bagus, perlu diperkuat untuk esok hari. “Tidak akan mudah melawan Kang/Seo, kami harus bisa bermain sabar karena permainan mereka ketat dan sulit ditembus,” jelasnya.

Sementara itu, Ahsan menegaskan dirinya dan Hendra bermain terbaik, namun tetap kalah. Selamat kepada Bagas/Fikri, berhasil melewati lubang jarum, ujarnya.

Diakui Ahsan, Fikri/Bagas tampil lebih baik dan berhasil lepas dari tekanan. Ini merupakan hal yang sangat positif bagi Fikri/Bagas. Ahsan pun berharap Fikri/Bagas bisa lebih siap pada laga selanjutnya.

“Strategi kami berjalan sangat baik hingga game kedua mencapai 20 poin, namun setelah itu mereka lebih menguasai permainan,” jelasnya.

Menurut Hendra, Fikri/Bagas tampil lebih agresif di penghujung pertandingan dan menyulitkan dirinya dan Ahsan. 

“Kami berhasil memimpin karena mereka menunggu lama sehingga ketika mereka kembali menyerang, mereka bisa menyamai kami. Sayang sekali kami tidak bisa memanfaatkan keunggulan kami, kata pemain berusia 39 tahun itu. 

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *