Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Singapore Airlines telah membayar kompensasi kepada penumpang penerbangan yang mengalami turbulensi parah bulan lalu. Hal ini mengakibatkan satu kematian dan banyak luka-luka.

Boeing 777 itu membawa 211 penumpang dan 18 penumpang dari London menuju Singapura. Cuaca buruk langsung ditemui di DAS Irrawaddy pada 20 Mei 2023, lalu mengubah rute pesawat menuju Thailand.

Seorang pria Inggris berusia 73 tahun meninggal karena dugaan serangan jantung. Dan puluhan penumpang lainnya dilarikan ke rumah sakit karena luka di tulang belakang, otak, dan organ lainnya. 19 orang masih dirawat di rumah sakit di Bangkok.

Berdasarkan laporan AP pada Selasa (6/11/2024), Singapore Airlines mengumumkan telah membayar $10.000 atau sekitar Rp 162 juta kepada penumpang yang mengalami luka ringan.

“Bagi mereka yang terluka lebih parah dalam situasi ini. Kami mengundang mereka untuk mendiskusikan manfaat perawatan medis berdasarkan gejala spesifik mereka. ketika mereka merasa sehat dan siap,” tulis pernyataan Singapore Airlines.

Bagi penumpang yang merasa terluka parah dan membutuhkan bantuan medis dan keuangan jangka panjang. Maskapai ini akan membayar uang muka sebesar US$25.000 atau sekitar Rp 407 juta untuk kebutuhan mendesak.

Maskapai akan mengembalikan seluruh biaya tiket kepada semua penumpang. Ini termasuk semua penumpang yang tidak mengalami cedera lebih lanjut, semua penumpang akan mendapat kompensasi atas keterlambatan sesuai peraturan UE atau Inggris.

Singapore Airlines menambahkan bahwa mereka menyediakan bantuan darurat sebesar S$1.000 (US$739) kepada semua penumpang. termasuk biaya pengobatan untuk penumpang yang terluka dan mengatur perjalanan keluarga ke Bangkok Jika diminta

Penelitian awal Kementerian Perhubungan Singapura menunjukkan bahwa pesawat mengalami perubahan gravitasi yang signifikan dalam waktu kurang dari lima detik. Hal ini menyebabkan cedera pada mereka yang tidak duduk di kursinya. Pesawat itu jatuh 178 kaki (54 meter) dalam waktu kurang dari satu detik. menyebabkan penumpang yang tidak memakai sabuk pengaman harus dilepas

Kecemasan bisa terjadi saat makan dan banyak orang yang tidak memakai kursi.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *