JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – Federasi Panjat Tebing Seluruh Indonesia (FPTI) menggandeng Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) dalam upaya menyukseskan jasa pemandu panjat tebing Standar Keterampilan Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di bidang pariwisata. . dan sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif yang terampil dan berkualitas

Kerjasama keduanya sudah terjalin sejak lama, khususnya dalam penyiapan SKKNI Pelayanan Pemandu Panjat Tebing yang ditetapkan Kementerian Sumber Daya Manusia berdasarkan Petunjuk Hak Asasi Manusia Nomor 81 Tahun 2024.

Ketua Umum Persatuan Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Yeni Wahid mengatakan, timnya tidak hanya mencakup olahraga panjat tebing, tapi juga panjat alam. Sehingga ini menjadi peluang kerjasama kedepannya dengan Kemenparekraf yang sudah berpengalaman dan bisa membantu inovasi.

“Dalam hal pendakian, tidak hanya pendaki alam yang membutuhkan pengalaman dan sertifikasi, tetapi juga pekerja yang bekerja di gedung-gedung tinggi,” kata peraih medali emas Olimpiade 2024 Vedric Leonardo kepada wartawan. Di Jakarta, Rabu (18/9/2024).

Bahkan pekerjanya banyak yang menggunakan gondola, ada juga pekerja yang menggunakan tali (pekerja yang ditinggikan). Sehingga mereka membutuhkan keterampilan dan sertifikasi agar bisa dipekerjakan di perusahaan yang membutuhkan keterampilan tersebut.

Faisal, Direktur Standar Kompetensi Kemenparekraf, menjelaskan Kemenparekraf akan menyelenggarakan 34 siaran dan seminar terkait SKKNI untuk SKKNI di bidang pariwisata, khususnya bidang cadas. Jasa Pemandu Pendakian

“Prestasi ini akan kita berikan bagi yang mengikuti LSP kemudian pendidikan teknis BLK, terkait dengan dinas pariwisata kota/kabupaten. Setelah itu kita akan uji coba pelaksanaan pelatihan keterampilan dan sertifikasi keterampilan,” kata Faisal.

Timnya akan mengembangkan enam posisi kepemimpinan panjat tebing dari kualifikasi level 2 hingga 7. Oleh karena itu, hal ini akan menjadi dasar bagi keterampilan, pelatihan berbasis kerja, dan pengembangan keterampilan.

SKKNI Baru mengembangkan dan mengembangkan keterampilan di bidang pelestarian alam, pengelolaan pasar, penjualan wisata serta keselamatan dan keamanan jasa pemandu panjat tebing.

SKKNI terdiri dari 50 unit keterampilan pelayanan pemandu panjat tebing yang dirancang untuk menciptakan sumber daya manusia di bidang jasa wisata petualangan khususnya wisata panjat tebing, sehingga dapat menunjang pariwisata dengan memberikan pelayanan perjalanan dan perhotelan yang berkualitas, hemat biaya dan mendorong lebih baik nilai untuk uang)

Ketua Tim Formula SKKNI Bidang Pelayanan Pemandu Panjat Tebing, Adi Seno Sosromuliono mengatakan, “Sebenarnya populasi panjat tebing mencakup banyak aspek, mulai dari olah raga hingga rekreasi.” Terutama hiburan yang banyak diminati wisatawan Oleh karena itu, standarisasi pemandu panjat tebing khususnya perhotelan dirancang untuk memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan nyaman. 

Adi mengatakan, “Pemikiran kami dalam menyusun standar tersebut sangat terbantu oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.”

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *