Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Marc Marquez membandingkan keputusannya meninggalkan Honda dengan keputusan Fabio Quartararo untuk tetap bersama Yamaha. Juara dunia delapan kali itu menyebut Quartararo bertahan di klub Jepang itu karena mendapat gaji tinggi.

Idealnya Yamaha sedang mengerjakan proyek. Mereka mencari orang dan harus percaya. Tentu gaji itu penting, kata Marquez kepada DAZN, Minggu (14/4/2024).

Marquez memutuskan meninggalkan Honda, tim yang dibelanya sejak 2013, untuk bergabung dengan Gresini Ducati untuk memulai musim ini. Selama 11 tahun bersama Honda, Marquez meraih enam gelar juara dunia di kelas MotoGP, 59 kemenangan, 101 podium, dan 64 pole position.

Sementara Quartararo yang mendapat tawaran dari Aprilia memilih bertahan bersama Yamaha setelah mendapat tawaran gaji yang lumayan. Juara dunia 2021 itu menerima 12 juta euro atau sekitar Rp 206,3 miliar per tahun, menjadikannya pebalap MotoGP dengan bayaran tertinggi musim ini.

Sebagai perbandingan, gaji yang diterima penyerang berjuluk El Diablo ini lebih tinggi dibandingkan gaji yang diterima juara dunia dua musim terakhir, Francesco Bagnaia.

Marquez mengatakan itu adalah peluang karir lainnya bagi Quartararo.

“Kami berada di waktu yang berbeda dalam karier olahraga kami. Dia punya lebih banyak waktu, dan saya punya lebih sedikit waktu,” kata Marquez.

“Saya berada di momen kritis dan ingin berubah karena ingin berkompetisi lagi. Quartararo memiliki hubungan yang sangat baik dengan Yamaha dan program mereka akan terus berkembang,” ujarnya.

Di momen terpisah, Quartararo mengaku hidup karena ada perubahan besar di Yamaha. Hal itu setelah ia berbicara dengan manajemen dan teknisi Yamaha saat balapan di GP Portugal.

“Di Portugal, kami telah melakukan pertemuan yang baik dengan manajemen dan insinyur Yamaha mengenai proyek tersebut mulai sekarang hingga akhir tahun, serta tahun 2025 dan 2026,” ujarnya.

“Ada beberapa hal menarik yang disembunyikan di Yamaha. Orang-orang baru. Proyek ini akan besar. Jadi keputusan diambil (untuk bertahan) di Portugal,” ucapnya.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *