Kediri, prestasikaryamandiri.co.id – Dinas Keamanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Kediri, Jawa Timur melakukan sidak (sidak) menyambut Hari Raya Kurban di Pasar Ternak Muning.

Dalam pemeriksaan, petugas menemukan kambing tersebut dalam keadaan tidak berdaya dan mengalami luka infeksi ringan akibat masalah testis, serta luka infeksi ringan akibat patah tanduk. 

“Ada kambing yang cacat, karena ada masalah pada buah zakarnya,” kata Ketua DKPP Kediri Muhammad Ridwan usai sidak, Kamis (30/05/2024).

Ridwan mengatakan, salah satu syarat penting bagi korban adalah tidak sakit atau cacat, yang ditentukan melalui pemeriksaan tersebut. Ia menegaskan, kambing yang cacat tidak dianjurkan dijadikan kurban. 

Petugas memeriksa kondisi kesehatan setiap kambing dan sapi yang kerap menjadi hewan kurban, mulai dari mulut, kuku, gigi, hingga mata. Ridwan membenarkan, tidak ada kasus penyakit menular dalam pemeriksaan malam Kurban.

Alhamdulillah kalau penyakitnya ringan. Tidak menular, hanya infeksi kecil. Pengendalian dan pengobatan sudah dilaksanakan, jelasnya. 

Terkait kasus penularan pada hewan, ia mengatakan di wilayah Kota Kediri belum ditemukan. Sejumlah upaya preventif seperti vaksinasi ternak juga terus disalurkan kepada para peternak. 

“Alhamdulillah tahun ini sudah tidak ada lagi PMK dan LSD di Kota Kedira. Vaksinasi dan orientasi masyarakat tetap dilakukan,” jelasnya. 

Sementara itu, salah satu pedagang kambing di Pasar Hewan Muning Kota Kedira, Ahmad Turi mengaku prihatin dengan merebaknya sejumlah penyakit menular pada hewan tersebut. Dengan perawatan rutin dan vaksinasi, ia harus terus menjual kambing untuk menghidupi keluarganya. 

“Iya saya khawatir, karena kemarin banyak yang tertular,” ujarnya. 

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *