Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Usai pelantikan menteri, wakil menteri, dan kepala departemen Kabinet Merah Putih, Presiden Prabowo Subianto juga akan dibantu empat orang pembantunya dari kalangan TNI dan Polri.
Diketahui, pembantu Presiden Prabowo antara lain adalah tiga orang pegawai TNI, salah satunya merupakan anggota polisi. Pembantu presiden dibantu dalam menjalankan tugasnya.
Kedudukan Asisten Presiden diatur dalam Peraturan Menteri Sekretaris Negara Nomor 12 Tahun 2016 yang menyatakan bahwa Asisten Presiden dan Wakil Presiden, istri dan suami Presiden dan Wakil Presiden, adalah pegawai TNI dan Polri yang bertanggung jawab. untuk pelayanan kepegawaian dan administrasi sehari-hari. presiden dan wakil presiden, istri dan suami presiden dan wakil presiden sebagai kepala negara dalam pemerintahan dan urusan pribadi.
Namun, siapa saja ajudan Presiden Prabowo Subianto? Simak biodatanya di bawah ini.
Biografi Kombes Paul Arie Zonta – Ajudan Presiden Polrie Arie Zonta lahir di Bandung pada tahun 1981. Arie sebelumnya menjabat Sekretaris Pribadi (Sekpri) Kapolri dan Manajemen Personalia (Spripim) Polri pada tahun 2021. .
Setelah 12 tahun mengikuti wajib belajar, Ari mendapat gelar Magister Ilmu Kepolisian dengan predikat sangat memuaskan. Ari resmi lulus dari Akademi Kepolisian pada tahun 2002. Setelah itu ia mengikuti pelatihan di PTIC pada tahun 2009, di Sespimmen pada tahun 2016, dan di Sespimti pada tahun 2024 dengan meraih predikat terbaik.
Sejumlah prestasi pendidikan dalam dan luar negeri terlihat, seperti Kantor Departemen Kepolisian Nasional, Akademi Politik Apeldum di Belanda, American Command Center di Amerika Serikat, dan Analisis TKP di Jerman Komparatif. .
Kiprahnya di dunia kepolisian mengantarkan Ari berhasil menjabat Subbagian 2 Biro Narkoba Polda Metro Jaya pada tahun 2018 yang menggagalkan operasi penyitaan narkoba seberat 100kg dalam waktu dua bulan dan mengungkap operasi agen Taiwan. kelompok. dan barang bukti 1,6 ton narkoba di perairan Tanjung Berakit, Pulau Bintan.
Kasus-kasus tersebut antara lain saat bertugas di Kopassus melawan penjahat bersenjata di Papua, penangkapan Joko Tjandra sebagai buronan, dan penangkapan kasus korupsi pengalihan hak tagih Bank Bali.
Biografi Kolonel Wahyo Yuniartoto – Asisten Presiden TNI AD Wahyo Yuniartoto lulus dengan gelar sarjana ekonomi pada tahun 2014, gelar master di bidang strategi pertahanan darat pada tahun 2018. Pada tahun 2000, beliau menyelesaikan pengembangan pendidikan vokasi yaitu pendidikan dasar pada tahun 2018. Studi intelijen pada tahun 2002, studi di Jungle Warfare School, India pada tahun 2014 dan pada tahun 2024 sebagai bagian dari tim Wasprod Alutsista di Korea Selatan.
Vahyo menyelesaikan pelatihan komando pada tahun 2003, pelatihan Susandha pada tahun 2004, dan pelatihan pilot pada tahun 2005. Pada tahun 2010, dia bergabung dengan Suspe Jamil. Tak hanya itu, pada tahun 2017 hingga tahun 2023, Wahyo terus berkecimpung di dunia pendidikan, meraih kesuksesan berupa Juara I Suspa Jasmil, Juara I Danyon, dan Dandim Bidang Pendidikan.
Pada tahun 2022, Vahe menjadi pemenang Pencak Silat World Games, dan pada tahun 2023 ia mendapat penghargaan dari Panglima dan Kepala Staf TNI atas peraih gelar juara umum timnas Pencak Silat Sea Games ke-32.
Deskripsi singkat tentang letnan. Kolonel P. Romi Habe Putra – Asisten Presiden TNI ALRomi Habe Putra lahir di Bangkinang pada tahun 1981. Romy menyelesaikan Pelatihan Perwira Angkatan Laut pada tahun 2009 dan Kursus Perwira Angkatan Laut Internasional di Amerika Serikat pada tahun 2013. Lulus Dikmatra-2 pada tahun 2015, lulus dari Sekolah Staf dan Komando Australia pada tahun 2018 dan menjadi lulusan terbaik Dikmatra-3 TNI Angkatan Laut.
Selain itu, ia kembali menjadi lulusan terbaik Kursus Perwira Angkatan Laut Pertahanan Udara pada tahun 2011, kemudian menyelesaikan kursus hukum maritim di Australia. Rekam jejak Romy sebagai berikut: pada tahun 2016, ia mendapatkan penghargaan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan atas upaya pemberantasan illegal fishing.
Romy dikerahkan ke Belanda, Perancis dan Jerman untuk pelatihan pabrik korvet Sigma, dan pada tahun 2011 ia menjabat sebagai petugas penghubung untuk CTF 151 di Teluk Aden, Somalia.
Pada tahun 2014 ia terus bertugas sebagai anggota awak penerbangan MRLF di Inggris dan menyelesaikan gelar Master di Australian National University pada tahun 2018.
Biografi Kolonel PNB Anton Pallaguna – Asisten Presiden TNI AU Anton Pallaguna lahir pada tahun 1979. Ia memperoleh gelar sarjana dari Universitas Naratom, gelar master di bidang penerbangan dari Universitas Amerika, dan gelar master dari Universitas Hasanuddin. Anton juga sedang mengejar gelar master di Universitas Pertahanan dengan spesialisasi strategi militer, dan di Universitas Kristen Indonesia dengan spesialisasi manajemen sumber daya manusia.
Pada tahun 2000, Anton menyelesaikan studinya di Akademi Angkatan Udara dan menjadi pilot pesawat tempur. Anton memulai karirnya sebagai pilot pesawat tempur F-16 di Skadon Air 3, pilot pesawat tempur Su-27/30 di Skadon Air 11, hingga ia terdaftar sebagai pencegat pesawat asing yang melanggar wilayah negara.
Berbagai kursus dan pelatihan telah diikuti oleh Anton, mulai dari pelatihan tahun 2004 dan 2008, G-fet di Singapura, Avmed Pilot dan Fast Jet Crew Refresher Raaf Edinburgh, 162 instruktur penerbangan dan kursus tim aerobatik Jupiter. Selain itu, pada tahun 2011 ia berpartisipasi dalam kursus pelatihan penerbangan Sukhoi di Rusia, pada tahun 2012 – dalam kursus pelatihan simulator Su-27/30.
Penghargaan yang pernah diraihnya antara lain Trisakti Wiratama AAU tahun 1998-2000, Lulusan Terbaik Sekolah Pilot A-64 TNI AU tahun 2002, Satra Wiratama Sekkau Kelas 88 tahun 2010, 2014 sebagai Sniper TNI AU Liochik, Nah. Penghargaan diberikan karena menyelamatkan pesawat yang meledak di udara. Terakhir, Romy menerima Maleo Award dari Komandan Skuadron 2 TNI AU.
Selain itu, terdapat pula tugas dan tugas Asisten Presiden yang juga dituangkan dalam Peraturan Sekretaris Kementerian Negara sebagai berikut.
Tanggung jawab Asisten Presiden1. Pembantu Presiden/Wakil Presiden dan Pembantu Istri/Suami Presiden/Wakil Presiden bertugas memberikan dukungan personel dan pelayanan administrasi sehari-hari kepada Presiden dan Wakil Presiden serta istri/suami Presiden. atau wakil presiden. , sebagai kepala negara atau kepala pemerintahan, serta dalam urusan pribadi.
2. Asisten Presiden/Wakil Presiden bertugas menunjang/mendukung kinerja baik Presiden/Asisten Wakil Presiden dalam melaksanakan tugas dan tugas melayani Presiden/Wakil Presiden.
Tugas Pembantu Presiden : Pembantu dan Pembantu Presiden/Wakil Presiden serta Pembantu Istri/Suami Presiden/Wakil Presiden mempunyai tanggung jawab sebagai berikut.
1. Penerapan keamanan fisik pasif.2. Pelayanan administrasi dan protokoler yang berkaitan dengan kegiatan Presiden/Wakil Presiden dan istri/suami Presiden/Wakil Presiden 3. Menjamin keamanan dan menjaga kerahasiaan dokumen pemerintah sesuai klasifikasi.