Jakarta, Breitaau.com – Korupsi (KPK) diselidiki di kamar di Otoritas Keuangan Kantor Keuangan (OJK), Kamis (12/19/29/29/29/29/29/29/29/29/29 /29/29/29/29/99/29/99/99/99/99/99/99/99/99/99/99/99/99/99/99/99/99/99/29/29/29 /29/29/29/29/29/29/99/29/99/99/99/99/99/99/99/99/99/99/99/99/99/99/99/99/29 /29/29/29/29/29/29/29/29 Kegiatan ini adalah serangkaian kegiatan penelitian di Bank Indonesia (BI), Senin (12/16/2024).
“KPK sedang melihat ke kamar -kamar kantor Indonesia di Bank Indonesia (16 Desember 2024) dan jasa keuangan di Tessa Mehadhika Financial, Jumat (12/20224).
Tessa mengatakan, sebagai hasil dari OJK untuk memperkuat bukti yang sebelumnya dirujuk ke KPK. Pengikat anti -file mudah dilakukan dengan paparan atau derajat jika anggota tubuh yang dapat diperlakukan berdasarkan hukum ditentukan.
Dari hasil pencarian OJK, KPK menyita dokumen, pesan, kondisi elektronik (BBE) dan Tessa pendek.
KPK diduga memiliki koneksi ke kasus. Berbagai hasil kemudian dianalisis serta seorang siswa untuk mengkonfirmasi banyak saksi untuk dipanggil.
KPK dicapai dalam tuduhan korupsi yang terkait dengan dasar untuk disabilitas sosial (CSR) dari Bank Indonesia (BI) dan OJK. “KPK dicapai dalam kasus ini,” kata Asep Gutur di Jakarta (9/18/2024).
ASEP belum menjelaskan lebih banyak detail terkait dengan konstruksi fisik korupsi yang disebutkan di atas. Namun, ia menjelaskan penggunaan uang tanggung jawab sosial perusahaan bahwa mereka tidak setuju untuk disebut BI atau OJK.