JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – Kepala Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) KH Yudian Vahudi mengajak seluruh elemen tanah air bersatu melawan stunting sesuai arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Lebih lanjut, Yudian mengatakan Presiden Jokowi menargetkan penurunan angka stunting di Indonesia sebesar 14 persen.

Hal tersebut disampaikan Yudian pada Sabtu (27/4/2024) saat menjadi keynote speaker pada acara sosialisasi yang digelar di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah dalam rangka peningkatan kesadaran nasional dan pengembangan ideologi Panchasila dalam rangka penanggulangan stunting.

Acara yang digelar di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Negeri Karanganyar ini merupakan bagian dari upaya bersama BPIP dan pemangku kepentingan lainnya dalam melaksanakan Inpres tersebut.

“Angka stunting akan mencapai 37% pada tahun 2014, namun akan turun menjadi 21,6% pada tahun 2022. Menurut Presiden Joko Widodo, tujuannya adalah untuk menurunkan angka stunting hingga 14% pada tahun 2024. Menurunkan angka stunting juga akan terjadi. Yudien mengatakan, program pemerintahan dijalankan oleh presiden.

Bagian dari pencapaian nilai panchayats, khususnya sila keempat keadilan, kata Judian. Menurutnya, keadilan merupakan asas hukum yang penting untuk dihormati sebagai anugerah Tuhan Yang Maha Esa.

“Semoga kita semua mensyukuri anugerah kemerdekaan sebagai bangsa Indonesia yang selalu memberikan segala sesuatunya kepada kita, termasuk kebutuhan akan pangan yang cukup,” tegasnya.

“Perlu kita ketahui bahwa gizi yang baik bagi bayi kita itu penting, karena penting untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan kesehatan anak, serta memberikan dukungan dan perawatan,” kata Yudian ​”.

Senada dengan itu, Prakoso, Wakil Ketua Bidang Komunikasi Antar Lembaga, Sosialisasi, Komunikasi dan Jejaring BPIP, mengatakan kualitas sumber daya manusia suatu negara masih lemah.

Menurut Prakoso, stunting tidak hanya berdampak pada fisik anak saja, namun juga kesehatan dan kemampuan kognitifnya.

Sementara itu, Pj Bupati Karanganyar Timotius Suryadi angkat bicara mengenai dampak stunting di Indonesia. Menurut Timothy, dampak seriusnya adalah visi Indonesia Emas 2045 tidak bisa terwujud.

“Stunting mungkin awalnya bukan masalah besar. Namun, jika tidak dikendalikan bisa menjadi ancaman besar di kemudian hari,” ujarnya.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *