Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Harga minyak bisa naik di atas 100 dolar atau bahkan lebih setelah Iran menyerang Israel. Serangan ini menimbulkan kekhawatiran akan pecahnya perang di Timur Tengah.
Mengomentari saluran televisi CNBC International, Senin (15/4/2024), Iran merupakan wilayah yang memiliki sumber daya minyak yang banyak, sehingga hambatan apa pun yang dilakukan Iran akan mengganggu produksi dunia, dan menaikkan harga barang.
Pasar juga akan memantau perkembangan atau penutupan Selat Hormuz, yang merupakan jalan utama yang menghubungkan Iran dan Oman dan menyediakan jalan untuk memasok seperlima produksi minyak dunia.
“Setiap serangan terhadap fasilitas produksi minyak atau ekspor minyak Iran akan membuat harga minyak mentah Brent mencapai $100, sementara penutupan Selat Hormuz akan menyebabkan kenaikan harga antara $120 dan $130,” katanya. CEO Minyak Lipow Andy Lipow.
Sebelumnya diketahui Iran menembakkan lebih dari 300 drone dan rudal ke Israel pada Sabtu malam (13/4/2024). Serangan tersebut merupakan pertama kalinya Iran melancarkan serangan militer langsung ke negara ilegal Israel.
Serangan Iran ini merupakan respons atas serangan Israel terhadap konsulatnya di Damaskus, Suriah pada awal April lalu.
Iran menuduh Israel mengebom sebagian kedutaannya pada tanggal 1 April, menewaskan tujuh tentara Iran, termasuk tiga komandan tertinggi.