Paris, prestasikaryamandiri.co.id – Rabu (24 Juli 2024) malam waktu setempat, tuan rumah Prancis memenangi laga pembuka Grup A Olimpiade Paris dengan mengalahkan Amerika Serikat 3-0.
Di babak pertama, Prancis mendapat reaksi keras dari Amerika. Tim tamu bermain dengan tenang, tidak takut benturan dan tidak terjebak dalam permainan bola. Dalam 45 menit babak pertama, para pemain Prancis melakukan tujuh pelanggaran dan dicemooh oleh fans Amerika.
Memasuki babak kedua, kedua tim terus bermain cepat dan melakukan serangan jauh ke dalam wilayah lawan.
Pada menit ke-61, Alexandre Lacazette memecah kebuntuan Prancis. Dia melepaskan tembakan miring secara tiba-tiba dari luar kotak penalti, di luar jangkauan kiper Amerika Patrick Schulte.
Lacazette adalah satu dari tiga pemain Prancis berusia di atas 23 tahun yang berkompetisi di Olimpiade Paris. Dia tampil bersama Loice Bade dan Jean-Philippe Mateta.
Setelah meninggalkan Arsenal, Lacazette yang berusia 33 tahun mencetak 53 gol dalam dua musim terakhir di Lyon.
Gol pembuka mengubah hasil pertandingan. Untuk menyamakan kedudukan, Amerika Serikat terpaksa melakukan lebih banyak serangan. Karena ingin mencari gol, AS justru memberi ruang lebih luas bagi Prancis untuk menyerang.
Pada menit ke-69, Michael Olise menggandakan keunggulan Prancis. Pemain yang baru pindah dari Crystal Palace ke Bayern Munich itu melepaskan tembakan melengkung dengan kaki kirinya dari luar kotak penalti, menyebabkan bola sedikit menyentuh pemain Amerika itu dan melebar dari gawang.
Usai dua gol, tim Amerika tampak kurang semangat. Pada menit ke-85, Bade mencetak gol untuk tuan rumah melalui sundulannya.
Kemenangan 3-0 membantu Prancis menjalani pertandingan dengan gemilang di kandang sendiri.
Pada laga Grup A sebelumnya, Selandia Baru mengalahkan Guinea 2-1. Prancis memimpin seri dengan selisih poin lebih besar dibandingkan Selandia Baru.