Pennsylvania prestasikaryamandiri.co.id – Kandidat presiden AS dari Partai Republik Donald Trump (78) ditembak pada Sabtu malam (13/7/2024 waktu setempat) saat berkampanye di Pennsylvania, AS, hingga telinga dan pipinya berdarah.
Minggu (14/7/2024), AP melaporkan, Donald Trump menjadi sasaran upaya pembunuhan saat berbicara di rapat umum di Pennsylvania. Seorang pejabat disiplin mengatakan hal ini tanpa menyebut nama.
Serangan terhadap Trump merupakan upaya pembunuhan kedua terhadap presiden atau calon presiden AS sejak Ronald Reagan pada tahun 1981.
Empat bulan setelah pemilihan presiden AS, penggulingan Trump terjadi dalam suasana politik yang tegang, hanya beberapa hari sebelum pencalonan resminya sebagai calon presiden dari Partai Republik di konvensi partainya.
Presiden AS Ronald Reagan dibunuh pada 30 Maret di sebuah hotel di Washington oleh seorang tunawisma bernama John Hinckley Jr. Pada tahun 1981
Saat itu, Presiden sedang menyelesaikan rapat kerja di hotel Washington Hilton. Hinckley, yang berada di antara sekelompok wartawan, sedang berjalan menuju limusinnya ketika dia melepaskan enam tembakan ke arah presiden.
Kemudian Sekretaris Pers Gedung Putih James Brady dipukul di kepala dan terluka parah. Agen Dinas Rahasia Timothy McCarthy tertembak di bagian samping dan Sheriff Distrik Columbia Thomas Delahanty tertembak di leher.
Dinas Rahasia, yang tidak mengetahui bahwa dia tertembak, segera memasukkan Reagan ke dalam limusinnya dan membawanya ke rumah sakit.
Peluru kaliber .22 yang menembus paru-paru kiri Reagan hampir mengenai jantungnya. Dengan kekuatan yang tidak biasa bagi seorang pria berusia 70 tahun yang paru-parunya rusak, Reagan pergi ke Rumah Sakit Universitas George Washington dengan kekuatannya sendiri.
Pasca operasi, kondisinya stabil. Keesokan harinya, presiden mulai melakukan banyak tugas dari ranjang rumah sakitnya dan menandatangani undang-undang. Dia kembali ke Gedung Putih pada 11 April.
