Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – di Arab Saudi Band rock psikedelik beranggotakan perempuan Seera lahir ketika masyarakat konservatif mulai mengendur. Band yang beranggotakan Thing, Noura, Hayahuascah dan Meesh ini menggabungkan lagu-lagu tradisional Arab dengan kebangkitan psikedelik.

Kemunculan mereka tidak terpikirkan beberapa tahun yang lalu di Arab Saudi. Namun, ketika beberapa aspek masyarakat Saudi mulai mengendur, Seera telah menjadi simbol perempuan yang menemukan suara mereka dan mengekspresikan diri melalui seni di negara yang sudah lama terkenal akan hal ini. Islam ultrakonservatif dan segregasi gender yang ketat.

“Kami tidak tahu bagaimana reaksi masyarakat,” kata Meech seperti dikutip AP, Senin (20/05/2024).

Seperti member lainnya, Bassist meminta untuk dipanggil dengan nama panggungnya. “Kami sangat percaya pada ekspresi diri. “Kami kagum dengan betapa terbukanya mereka terhadap kami,” katanya.

Nama grup Seera bisa berarti “kehidupan” atau “biografi” dalam bahasa Arab. Anggota kelompok mengatakan bahwa mereka mencoba memahami arti kata-kata yang berbeda dalam bahasa tersebut. melalui musik mereka baik melalui benturan drum dan simbal Atau suara synthesizer dalam kunci gitar.

Gaya musik Seera didasarkan pada pengalaman hidup anggota band yang berkewarganegaraan Saudi. Mereka bernyanyi dalam dialek Saudi. Sementara itu, drummer Thing mengenakan penutup wajah tradisional bersulam merah.

“Saya pikir ini akan menjadi cerminan besar dari budaya dan warisan serta akarnya,” kata Thing. Ini akan menghadirkan yang tradisional dan modern dengan cara yang menakjubkan. “Itu juga bagian dari identitas sonik kami,” tambahnya.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *