WASHINGTON, prestasikaryamandiri.co.id – Hanya 8% warga Amerika yang mengatakan dukungan Taylor Swift terhadap Kamala Harris membuat mereka lebih berpeluang memilih wakil presiden pada pemilihan presiden AS November mendatang. Berikut hasil jajak pendapat terbaru Yahoo News/YouGov yang dirilis Selasa (17 September 2024).

Namun, hasil jajak pendapat juga menunjukkan bagaimana dukungan Swift akan membantu kandidat dari Partai Demokrat menarik setidaknya satu kelompok pemilih utama. Artinya, orang Amerika yang tidak terdaftar lebih memilih Harris daripada lawannya dari Partai Republik, Donald Trump.

Survei terhadap 1.755 orang dewasa AS yang dilakukan pada 11-13 September 2024 menunjukkan bahwa dampak keseluruhan Swift terhadap pemilu presiden 2024 akan minimal.

Pertama, keberpihakan pada pemilihan presiden tahun ini tampaknya lebih merugikan popularitas penyanyi tersebut dibandingkan dengan upayanya terjun ke dunia politik sebelumnya. Menurut jajak pendapat YouGov, pada awal Agustus, 58% warga AS memandang Swift dengan baik, sementara hanya 28% yang tidak menyukainya. 

Namun kini, setelah Harris mendukung Swift, kesenjangan tersebut semakin menyempit, dengan 46% warga AS mengatakan mereka memiliki pandangan positif terhadap Swift dan 35% mengatakan mereka memiliki pandangan negatif terhadap Swift.

Partai Republiklah yang paling disalahkan atas perubahan ini. “Saya benci Taylor Swift!” tulis Trump di jejaring sosial Social Truth miliknya pada akhir pekan. 

Partai Republik memandang Swift dengan baik meskipun Agustus lalu. Namun saat ini, mereka dua kali lebih mungkin mempunyai sikap negatif (57%) dibandingkan sikap positif (27%). 

Sementara itu, di kalangan Demokrat, sekitar 70% masih memiliki pandangan positif terhadap Swift.

Namun, terlepas dari kecenderungan politiknya, hanya sedikit orang Amerika yang menanyakan pendapat Swift, dengan hanya sepertiga yang mengatakan bahwa mereka lebih memilih penyanyi tersebut secara terbuka mendukung kandidat politik yang mereka dukung (33%) daripada tidak membicarakan politik (45%). 

Berdasarkan sentimen ini, hampir dua pertiga warga Amerika (64%) mengatakan dukungan Swift akan mempengaruhi cara mereka memilih pada Hari Pemilu.

Faktanya, jajak pendapat Yahoo News/YouGov menunjukkan bahwa dukungan terhadap Swift kemungkinan akan memicu reaksi balik, dengan lebih dari satu dari lima orang Amerika (22%) mengatakan bahwa mereka tidak mungkin mendukung Harris.

Dinamika serupa terjadi di kalangan masyarakat Amerika, yang mengatakan bahwa mereka masih ragu-ragu atau ingin berubah pikiran. Di antara kelompok ini, hanya 3% yang mengatakan dukungan Swift akan membuat mereka lebih cenderung mendukung Harris. Sementara itu, 14% mengatakan dukungan Swift membuat mereka cenderung tidak mendukung Harris.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *