Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Paus Fransiskus mengunjungi Indonesia pada 2-13 September 2024 sebagai bagian dari kunjungan apostoliknya ke kawasan Asia-Pasifik. Kunjungan ini menandai kunjungan ketiga pemimpin Gereja Roma tersebut ke Indonesia, setelah dua kali kunjungan Paus Paulus VI. dan Paus Yohanes Paulus II.
Pada tahun 1970, Paus Paulus VI menjadi pemimpin Gereja Roma pertama yang mengunjungi Indonesia. Kedatangannya disambut Presiden Soeharto di Bandara Kemayoran pada 3 Desember 1970. Dalam kunjungannya, Paus Paulus VI mengunjungi Katedral Jakarta untuk berdoa dan bertemu dengan para imam dan biksu Indonesia.
Dalam pertemuan resmi di Istana Merdeka, Paus Paulus VI menyampaikan rasa terima kasihnya kepada masyarakat Indonesia yang dinilainya kuat dan mau maju, dengan tetap menghormati praktik spiritual masyarakat setempat. Ia juga memimpin perayaan Ekaristi di Stadion Utama Senayan yang dihadiri puluhan ribu umat Katolik dari seluruh Indonesia.
Paus Paulus VI membahas Yesus Kristus sebagai pribadi paling sempurna yang memilih setara dengan manusia, meski seperti Tuhan. Ia menekankan bahwa setiap umat Katolik memiliki hubungan dengan Tuhan melalui baptisan dan dapat berjalan dalam kegelapan dengan percaya kepada Kristus.
Paus Paulus VI meninggalkan Indonesia pada tanggal 4 Desember 1970 dan melanjutkan kunjungannya ke Hong Kong. Kunjungan kepausan yang kedua ke Indonesia dilakukan oleh Paus Yohanes Paulus II pada tahun 1989. Kunjungan ini dimulai pada tanggal 9 hingga 14 Oktober, dan Paus Yohanes Paulus II mengunjungi berbagai kota di Indonesia. Ia bertemu dengan Presiden Soeharto. – (Antara gambar/-)
Pada hari pertama kunjungannya, Paus Yohanes Paulus II bertemu dengan Perdana Menteri Soeharto di Istana Merdeka, mengawali pelantikannya di stadion utama Senayan. Ia juga mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah, Katedral Jakarta, serta kota-kota lain seperti Yogyakarta, Maumere, Dili (ibu kota Timor Timur) dan Medan.
Paus Yohanes Paulus II mengungkapkan kekagumannya terhadap Pancasila dan mendorong umat Katolik Indonesia untuk memperkuat iman kepada Kristus, menebar kasih kepada sesama, dan menjaga perdamaian. Kedatangannya juga memberikan semangat dan kegembiraan kepada para remaja dan anak-anak untuk hidup dalam iman kepada Yesus Kristus.
Paus Yohanes Paulus II meninggalkan Indonesia dari Bandara Halim Perdanakusuma pada tanggal 14 Oktober 1989 untuk melanjutkan kunjungannya ke Mauritius.
Paus Fransiskus datang ke Indonesia tahun ini dalam kunjungan lain dari Vatikan. Indonesia akan menjadi negara pertama yang dikunjungi Paus Fransiskus pada 3-6 September 2024, sebelum melanjutkan ke Papua Nugini, Timor Leste, dan Singapura.
Tema kunjungan Paus Fransiskus kali ini adalah “Faith, Fraternity, Compassion” atau “Iman, Persaudaraan dan Kasih Sayang”. Tema ini menunjukkan karakter yang diinginkan Paus Fransiskus dalam pertemuannya dengan umat Katolik dan mayoritas masyarakat Indonesia, sesuai dengan situasi Indonesia yang dikenal pluralistik namun hidup rukun.