Bandar Lampung, prestasikaryamandiri.co.id – Dua anggota panitia kurban di Wai Halim, Bandar Lampung, Lampung harus dirawat di rumah sakit setelah tertimpa sapi yang terluka saat disembelih. Salah satu korban mengalami pendarahan di kepala dan harus dioperasi.
Peristiwa ternak kasar itu terjadi pada Senin pagi (17/06/2024) sekitar pukul 09.00 WIB saat penyembelihan di Masjid Nurul Yajin, Wai Halim, Bandar Lampung.
Sapi kurban yang berbobot lebih dari 300 kg itu menjadi tegang saat dibawa ke rumah potong hewan di dekat Masjid Nurul Yachin.
Sapi tersebut diduga ketakutan karena suara mesin, tiba-tiba sapi tersebut terpelanting dan terjatuh dari pagar rumah warga hingga memecahkan beberapa kaca jendela.
Saat kejadian, sapi tersebut dianiaya oleh dua orang anggota Panitia Kurban yang bertugas membawa sapi tersebut ke tempat pemotongan. Kedua korban dibawa ke Unit Gawat Darurat (IGD) RS Sumoharjo Bandar Lampung.
Salah satu korban bernama Soutiono (45 tahun) mengalami luka parah di bagian kepala akibat sapi marah tersebut menghantam aspal. Korban langsung pingsan di tempat.
Satu korban harus menjalani operasi pendarahan di kepala, sedangkan korban lainnya, Sardi, 55, mengalami luka di jari.
Sardi mengatakan, ia dan korban membawa hewan tersebut dari tempat penampungan hewan menuju masjid.
“Pak Soo Suto diserang sapi dan dibawa ke RS Urip Sumoharjo,” kata Pak Sardi saat ditemui di RS Urip Sumoharjo, Senin (17/06/2024).
Sardi mengatakan, sebelum kejadian, ia membawa gadis bersama korban hingga sampai di bengkel sepeda motor dekat masjid.
Suara motor membuat sapi ketakutan, kata Sardi. Sapi itu mengangkat kaki belakangnya.
Sardi melanjutkan, setelah sapi tersebut mengayunkan kakinya, kuku sapi tersebut menghantam tubuh korban dan kepala korban membentur aspal.
“Sapi itu lari bebas saat hendak ditangkap,” kata Sardi. Korban terjatuh saat membentur trotoar dan dokter menyarankan untuk dioperasi karena korban tidak sadarkan diri.
Sardi menambahkan, kejadian tersebut memerlukan tujuh jahitan di jari telunjuk kanannya karena kurang cengkramannya.
Sardi menambahkan: “Saya kira Cali dikejutkan oleh suara sepeda motor.
Hingga Senin malam, Suto, korban, masih mendapat perawatan di RS Urip Sumoharjo Bandar Lampung usai menjalani operasi. Sedangkan sapi yang terluka ditangkap warga sesaat setelah kejadian dan disembelih sebagai hewan kurban Idul Fitri tahun 2024.
Sementara itu, pada Senin (17/06/2024) sore di Singuadi, Malati, Suleiman, Pogung Lord, Yogyakarta, seekor sapi kurban untuk disembelih memasuki perkampungan yang warganya asyik menyembelih korban. hewan Dua anak terluka akibat pelepasan anak sapi tersebut.
Menurut warga, tiba-tiba seekor sapi tak dikenal datang ke kawasan Pogun Lor. Sapi tersebut diduga merupakan hewan kurban asal Malat, Kecamatan Platumburan, dan datang dari seberang Jalan Lingkar Utara.
“Saya tidak tahu kapan ada sapi kosong, karena itu bukan sapi kurban masjid kami, tapi dari desa lain, karena banyak masyarakat yang panik,” kata Edi Sasongko, Ketua Masjid Al Karim, kepada Beritasatu. com, Senin (17 Juni 2024).
Sapi itu berbalik dan lari menghindari kerumunan warga. Seekor banteng yang tiba di tempat itu melihat hewan kurban yang kosong dan berlari ke arah anak-anak yang melarikan diri karena ketakutan. Dalam peristiwa tersebut, dua orang anak terluka karena bertabrakan dan menendang seekor sapi yang terjatuh.
Korbannya dua orang anak, seorang anak perempuan luka ringan dan luka serta seorang anak laki-laki luka berat, orang tuanya membawa ke rumah sakit, kata Eddie Sasongko.
Korban dibawa ke RS Panti Rapih Yogyakarta untuk mendapat perawatan. Sedangkan korban tidak dirawat di rumah sakit dan kembali ke rumah.