Batavia, prestasikaryamandiri.co.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga dipuji sebagai Multivision Plus One (MVP) film bergambar Tuhan Biarkan Aku Berdosa (2024). Sutradara Sandiaga Hanung Bramantyo menyebut film tersebut kuat.
“Salah satu film Indonesia yang rilis tahun ini dan baru ditayangkan, Ya Allah Biarkan Aku Berdosa. Menurutku film ini kuat karena mengangkat isu kekerasan terhadap perempuan di Indonesia yang jarang sekali diangkat menjadi sebuah film.” dia berkata. Indonesia (FSAI) 2024, Kawasan Senayan, Batavia, pada Selasa (28/5/2024).
Dibintangi oleh Agnini Haque, Deus Sit Me Peccatum bercerita tentang seorang wanita Muslim yang mulai mempertanyakan iman dan agamanya setelah berulang kali ditolak oleh orang-orang yang dianggapnya saleh dan religius. Film ini juga dibintangi oleh aktor kawakan Donny Damara, Jenar Maesa Ayu, dan Nugi.
Sandiaga mengatakan, keberadaan film seperti God Let Me Go menjadi bukti berkembangnya industri film Indonesia. Sebelumnya, film komedi horor Quin Laen juga meraih 9 juta penonton.
“Tahun ini, setelah kurang dari setengah tahun, sudah ada tujuh film Indonesia yang meraih lebih dari 1 juta penonton. 70 persen film yang tayang di bioskop Indonesia didominasi film lokal berbagai genre. Ini buktinya terus berkembang. Perkembangannya industri film Indonesia,” kata Sandiaga.
Menurutnya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) ingin mendorong sineas Indonesia menciptakan film untuk pasar internasional, seperti Australia.
“Anak-anak Indonesia mempunyai potensi yang besar untuk ditampilkan di pasar luar negeri seperti Australia. Kedepannya akan lebih banyak lagi film-film Indonesia yang menarik di pasar internasional. Kita hanya perlu mendorong inisiatif-inisiatif seperti film Indonesia di Australia. lebih mudah menayangkan filmnya di luar negeri.” ujarnya.
Sandiaga juga mendorong sineas Australia untuk memimpin proses produksi di Indonesia. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif siap memberikan insentif untuk memudahkan proses perizinan dan perizinan.
“Tentu akan keluar rencana-rencana yang akan saya usahakan selesaikan pada bulan Oktober sebelum masa jabatan saya berakhir. Saya juga berharap agar menteri setelah saya menparekraf) mempererat hubungan dengan Australia, khususnya dalam kerjasama.
Sekadar informasi, FSAI 2024 merupakan FSAI edisi kesembilan. FSAI 2024 juga sekaligus menandai peringatan 75 tahun hubungan bilateral Indonesia dan Australia
Tahun ini FSAI akan diselenggarakan di 10 kota yaitu Batavia, Bandung, Yogyakarta, Padang, Surabaya, Mataram, Makassar, Manado, Samarinda dan Balikpapan.