Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Saham-saham migas dan pertambangan, khususnya pada kategori kapitalisasi pasar di bawah US$500 juta (kapitalisasi kecil) pada tahun 2024 akan meningkat sehingga menopang potensi kenaikan harga minyak dunia.
“Stok migas dan pertambangan didukung oleh perkiraan harga minyak Brent global baru yang telah direvisi naik untuk tahun 2024 dan 2025,” kata Kepala Riset RHB Sekuritas Indonesia Andrey Wijaya saat peluncuran RHB Indonesia edisi ke-14. Small Cap Jewels Rabu (16/5/2024), dikutip dari Investor Daily.
Ia mengatakan potensi kenaikan harga minyak menyusul meningkatnya risiko geopolitik di Timur Tengah antara Israel dan Hamas. Selain itu, Badan Informasi Energi (IEA) mengatakan pengiriman minyak telah terganggu tahun ini akibat serangan milisi Houthi yang berbasis di Yaman di Laut Merah.
Minyak mentah WTI untuk kontrak Juni ditutup pada $78,63 per barel pada Rabu (15/5/2024), naik 61 sen, atau 0,78%. Pada tahun ini, harga minyak mentah AS telah meningkat sebesar 9,7%. Sementara itu, patokan global minyak mentah Brent untuk kontrak Juli ditutup pada US$82,75 per barel, naik 37 sen atau 0,45%. Sejak awal tahun 2024, harga minyak acuan global telah menguat sebesar 7,4%. Sementara itu, sepanjang Mei 2024, minyak mentah AS dan Brent turun masing-masing sebesar 4% dan 5,82%.
Ia mengatakan pihaknya juga berharap sektor energi baru terbarukan (EBT) dapat berjalan dengan baik karena pemerintahan baru pada pemilu 2024 berkomitmen untuk mendorong emisi bersih dan lingkungan hijau.
Ia mengatakan survei RHB Indonesia edisi terbaru memuat 20 perusahaan dengan kapitalisasi pasar kurang dari US$500 juta, dengan sekitar 20% dialokasikan pada saham migas dan pertambangan. Selain itu, industri jasa taksi, energi terbarukan, perbankan digital, dan produk makanan ringan. “Sekitar separuh opsi saham merupakan penambahan saham baru berdasarkan dinamika pasar,” ujarnya.
Sementara itu, kinerja 20 perusahaan berkapitalisasi kecil pada edisi 2023 menghasilkan return 11,4%, lebih baik dibandingkan Indeks IDX Small Mid-Cap sebesar 17,5% dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sebesar 5,7%.