Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Sebagian besar saham Asia menguat pada Jumat (26/4/2024) meski ada kekhawatiran terhadap prospek ekonomi dan inflasi di Amerika Serikat (AS) dan seluruh dunia.

Indeks saham utama Nikkei 225 Jepang naik 0,8% menjadi 37.934,76. Kospi Korea Selatan juga naik 1,1% menjadi 2,656.33. Hang Seng Hong Kong naik 2,3% menjadi 17,680.43 dan Shanghai Composite naik 1,1% menjadi 3,087.60. Namun, S&P/ASX 200 Australia turun 1,4% menjadi 7.575,90.

Baru kemarin, Wall Street melemah di tengah kekhawatiran kenaikan inflasi dan dampak negatif perlambatan ekonomi AS. Selain itu, penurunan tajam saham Meta Platforms juga berdampak pada pasar.

S&P 500 turun 0,5% pada 5.048,42, Dow Jones Industrial Average turun 1% pada 38.085,80 dan Nasdaq Composite turun 0,6% pada 15.611,76.

Meta Platforms, perusahaan induk Facebook dan Instagram, melaporkan laba yang lebih baik dari perkiraan untuk kuartal terakhir, namun sahamnya turun 10,6% karena investor lebih fokus pada investasi besar perusahaan di bidang kecerdasan buatan. Ekspektasi yang tinggi terhadap Meta dan saham-saham “tujuh luar biasa” lainnya memberikan tekanan pada perusahaan-perusahaan ini untuk memenuhi standar yang tinggi.

Imbal hasil obligasi pemerintah tenor 10 tahun terus meningkat menjadi 4,70% dari 4,65% pada Rabu (24 April 2024). Dalam perdagangan energi, harga minyak mentah AS naik sedikit menjadi $83,94 per barel, sementara minyak mentah Brent naik menjadi $89,41 per barel.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *