Istanbul, prestasikaryamandiri.co.id – Israel terus menyerang Lebanon. Baru-baru ini, Israel melakukan operasi darat di Lebanon.

Hal ini dikecam Kementerian Luar Negeri Rusia (Kemenlu). Rusia mengutuk keras serangan Israel ke Lebanon.

“Rusia juga menyerukan kepada otoritas Israel untuk segera menghentikan permusuhan dan menarik pasukan dari wilayah Lebanon,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyataannya, Selasa (1 Oktober 2024), demikian laporan Antara.

Baca Juga: 20 negara meminta Turki membantu mengevakuasi warganya ke Lebanon  

Rusia juga mendesak Israel mencari cara damai untuk menyelesaikan konflik di Timur Tengah.

Rusia memperkirakan jumlah korban tewas akan terus menurun mengingat adanya serangan gabungan yang dilakukan militer Israel dengan menggunakan cabang angkatan bersenjatanya.

Serangan itu, kata Rusia, akan meningkatkan kekerasan di Timur Tengah.

Rusia juga menyatakan solidaritasnya terhadap para pemimpin Lebanon dan para korban agresi Israel.

“Kami juga menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga dan teman-teman para korban,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia.

Mulai tanggal 23 September 2024, Israel menyerang Lebanon dengan serangan udara. Sasarannya adalah markas Hizbullah.

Akibat penyerangan tersebut, lebih dari 1.000 orang tewas dan lebih dari 2.900 korban luka-luka.

Selain itu, sejumlah pemimpin Hizbullah tewas akibat serangan udara Israel. Salah satunya adalah Sekretaris Jenderal Hizbullah Hassan Nasrallah.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *