Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Pada perdagangan pagi hari ini (16/4/2024), nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) melemah atau terdepresiasi dibandingkan perdagangan sebelumnya. Pergerakan negatif rupee termasuk mata uang Benua Kuning yang berada di zona merah.

Rupee melemah terhadap dolar AS pasca Idul Fitri 2024 di tengah meningkatnya ketegangan antara Iran dan Israel, serta ketidakpastian atas penundaan penurunan suku bunga utama Amerika Serikat (AS).

Data Bloomberg menunjukkan rupee diperdagangkan pada US$16.170 pada pukul 10.34 WIB, atau turun 322,0 poin (2,03%) dari perdagangan sebelumnya.

Sementara itu, yen Jepang di pasar valas melemah 0,08 poin (0,05%) menjadi 154,3 yen terhadap dolar AS pada perdagangan sebelumnya. Sementara dolar Hong Kong menguat 0,0014 (0,02%) menjadi 7,8 terhadap dolar AS, Korea Selatan menguat 14,9 poin (1,08%) menjadi 1.398 won terhadap dolar AS, dan rupee India menguat 0,07 poin (0,09%). 83.5. Terhadap dolar AS, rupee dan yuan Tiongkok melemah 0,07 poin (0,09%) menjadi 7,2 yuan terhadap dolar AS.

Sementara dolar Singapura diperdagangkan menguat 0,0038 (0,28%) menjadi 1,36 terhadap dolar AS pagi ini, peso Filipina melemah 0,13 (0,24%) menjadi 56,9 peso terhadap dolar AS, ringgit Malaysia melemah 0,01 (0,29%). ) menjadi 4,7 ringgit terhadap dolar AS, sedangkan baht Thailand melemah 0,05 poin (0,16%) menjadi 36,7 baht terhadap dolar AS.

“Penundaan penurunan suku bunga AS dan meningkatnya ketegangan geopolitik menyebabkan penguatan dolar AS dan melemahnya rupee,” kata pengamat pasar uang Ariston Tendra seperti dikutip Antara.

Dia mengatakan konflik di Timur Tengah, khususnya serangan Iran terhadap Israel, meningkatkan kekhawatiran di pasar yang dapat mengganggu pasokan, meningkatkan inflasi dan memperlambat perekonomian global.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *