Moskow prestasikaryamandiri.co.id – Rusia merilis rekaman video dua konvoi militer Ukraina yang diserang rudal Iskander-M. Sekitar 60 barang hancur dan lebih dari 200 tentara Ukraina dikatakan tewas.
“Awak rudal balistik taktis Iskander-M melancarkan serangan terkoordinasi terhadap dua konvoi yang terdiri dari 20 kendaraan yang membawa tentara dan peralatan Brigade Mekanik ke-41 Ukraina di sebuah stasiun dekat desa Barvenkovo,” kata Kementerian Pertahanan Rusia. Minggu (21/7/2024).
Video dari sensor pencitraan termal kendaraan udara tak berawak (UAV) Orlan-10 menunjukkan dua kereta berhenti di stasiun semalaman.
Rudal Iskander-M pertama mendarat di antara kereta yang membawa kendaraan baja tahan ranjau MaxxPro dan amunisi, menyebabkan ledakan besar dan beberapa ledakan kecil. Rudal kedua menargetkan kereta yang membawa kendaraan lapis baja Senator di dekatnya.
14 kendaraan tahan ranjau MaxxPro buatan Amerika; Senator Kanada 10 kendaraan lapis baja; 7 buah baju besi dua kendaraan pengintai medan perang; Lusinan peralatan militer hancur, termasuk lima kendaraan penyelamat lapis baja dan lebih dari 20 truk. Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan 240 tentara tewas dan terluka setelah serangan itu.
Militer Ukraina tidak mengomentari berita tersebut.
Desa Barvenkovo terletak di selatan provinsi Kharkov, dekat perbatasan dengan provinsi Donetsk, hampir 100 kilometer dari garis depan. Tampaknya menjadi salah satu tempat berkumpulnya pasukan Ukraina sebelum dikirim ke benteng yang dikuasai Kiyv di Donetsk, seperti Kramatorsk dan Slavyansk.
Drone militer Rusia baru-baru ini terus memasuki Ukraina untuk mengidentifikasi target serangan menggunakan rudal balistik Iskander. Pakar militer Barat mengatakan pertahanan udara Ukraina melemah, membuka pintu bagi Rusia untuk mengambil keuntungan dan melancarkan serangan dengan presisi tinggi.
Sumber militer Ukraina mengatakan pada akhir April bahwa jumlah serangan Rusia yang menargetkan infrastruktur kereta api telah meningkat.
Ukraina jarang mengungkapkan informasi tentang serangan terhadap sasaran militer yang sensitif. Namun, sumber intelijen pemerintah yang tidak disebutkan namanya mengonfirmasi bahwa Moskow meningkatkan serangan terhadap infrastruktur kereta api untuk mengganggu pasokan senjata.