Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri dan DVI Mabes Polri telah menyelesaikan proses identifikasi tiga korban kecelakaan pesawat latih Indonesia Flying Club di BSD pada Minggu (19/5/2024).
Proses identifikasi bermula saat jenazah ketiga korban diterima RS Polri dari tim yang sama yang meninggalkan lokasi kejadian di Lapangan Sunburst BSD, Minggu malam.
“(Proses otopsi) sudah dimulai. Jadi tinggal penyidikan luar saja menunggu persetujuan pihak keluarga, kalau mau dilakukan otopsi atau penyidikan internal. Itu yang (perlu) koordinasi dari penyidik dan pihak keluarga. Itu saja, kami sedang “ditunggu,” kata Kepala RS Polri Kramat Jati Brigadir Haryanto kepada wartawan, Minggu malam.
Haryanto mengatakan Polsek Kramat Jati telah membuka pos terdepan untuk mengumpulkan data pendukung dalam proses identifikasi jenazah ketiga korban krisis tersebut.
Diketahui tiga jenazah korban jatuhnya pesawat Tecnam P2006T tiba di Polsek Kramat Jati sekitar pukul 17.27 WIB.
Puskesmas Polri masih menunggu dokumen dan konfirmasi dari pihak keluarga serta penyidik unit gabungan. Haryanto menambahkan, lamanya proses identifikasi bergantung pada ketersediaan data pendukung dari ketiga korban.
“Ini yang paling penting, kalau tidak ada otopsi, misalnya keluarga ingin petugas koroner menyetujui tanpa otopsi, Insya Allah cepat,” kata Haryanto.
Pesawat latih Tecnam P2006T milik Aviation Club of Indonesia sebelumnya dikabarkan jatuh saat terbang dari Teluk Betung menuju Bandara Pondok Cabe, Tangsel pada Minggu sore.