Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Erlanga Hartarto mengatakan, tahun ini pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp39 triliun untuk mengendalikan inflasi.
Menurut Airlangga, upaya ini dilaksanakan secara berkelanjutan dan sinergis dari pemerintah pusat hingga daerah. Ia menegaskan, menjaga stabilitas pasokan dalam negeri menjadi kunci utama menjamin keberlanjutan pangan di seluruh wilayah.
Per 31 Mei 2024, penerimaan anggaran pengendalian inflasi kementerian/lembaga mencapai Rp39 triliun dari total batasan Rp124,16 triliun. Di tingkat pemerintah daerah, anggaran yang dihasilkan sebesar Rp13,56 triliun dari kisaran Rp92,87 triliun.
“Sangat penting untuk mengembangkan neraca pangan, dengan lembaga pangan yang menghasilkan data pangan yang bertanggung jawab. “Dengan adanya keseimbangan pangan, stabilisasi harga di daerah dapat lebih terpantau,” kata Erlanga dalam Rakornas Pengendalian Inflasi di Jakarta, Jumat (14/06/2024).
Airlanga mengatakan, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional memastikan kelancaran distribusi 10 bahan pangan strategis serta optimalisasi tol laut di daerah tertinggal, terpencil, dan terpencil.
“Inflasi yang terkendali mendukung pertumbuhan ekonomi yang mencapai 5,11% (kuartal I 2024, lebih baik dibandingkan negara lain),” ujarnya.
Pemerintah menerapkan strategi 4K untuk mengendalikan inflasi secara lintas sektor, yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi yang efektif. Pemerintah juga melaksanakan stabilisasi harga untuk mengatasi kenaikan harga jangka pendek melalui penyaluran Pasokan Pangan dan Stabilisasi Harga (SPHP), bantuan pangan, dan pergerakan pangan murah. Penyaluran subsidi pupuk di sektor pertanian mengalami peningkatan.
Erlanga mengatakan, “Peningkatan produksi dicapai melalui peningkatan alokasi subsidi pupuk dan akses pembiayaan pada sektor pertanian, serta peningkatan alokasi KUR (kredit usaha rakyat) sektor pertanian sebesar 30%.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (CSA), terjadi deflasi (MTM) sebesar 0,03% (MTM) pada Mei 2024, sehingga inflasi tahunan turun menjadi 2,84% (yyyy) dari 3,00% (yyyy) pada bulan sebelumnya. ,