Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Seorang anak laki-laki berusia 1 tahun dikurung di kamar mandi pesawat. Karena dia sudah tidak sabar dalam penerbangan dari Guizhou ke Shanghai. Foto dan video kejadian tersebut beredar di media sosial dan menjadi perdebatan.
Seperti dilansir South China Morning Post, Kamis (5/9/2024), kejadian tersebut bermula saat bocah tersebut mengunjungi kakek dan neneknya, namun tangisannya memperburuk keadaan di dalam pesawat.
Seorang penumpang yang duduk di sebelah bocah itu mencoba menenangkannya dengan menunjukkan video menarik. Namun usahanya sia-sia. Dia kemudian membawa gadis itu ke kamar mandi di kereta yang dia tinggali bersama wanita lain, mengunci pintu, dan mulai “mendisiplinkan” gadis itu.
Dalam video yang diunggah di media sosial, terdengar dua wanita mengancam bocah tersebut. Dia mengatakan jika dia tidak berhenti menangis, mereka tidak akan mengirimnya kembali ke neneknya.
Tangisan seorang anak kecil yang memanggil neneknya di balik pintu sungguh memilukan. Dan akhirnya menyerah. Dia mengatakan ya kepada dua wanita berulang kali. Tidak lama kemudian dia disuruh kembali untuk duduk. Dan dia tidak menangis lagi selama dua jam sisa penerbangan.
Aksi kedua wanita tersebut bahkan berhasil menghentikan tangis. Namun hal itu menimbulkan perdebatan besar di media sosial. Yang lain memuji keberanian mereka.
“Mereka melakukan apa yang sebagian besar dari kita ingin lakukan. Tapi saya tidak bisa,” kata salah satu pengguna di Weibo.
Namun, banyak yang mengkritik praktik ini sebagai cara yang tidak pantas untuk menghukum anak.
Salah satu pengguna Weibo berkata: “Bayangkan ketakutan seorang anak kecil yang dikurung di kamar mandi.”
Toleransi anak kecil yang menunjukkan rasa tidak aman menjadi topik diskusi yang penting.
“Anda tidak bisa mengharapkan anak berusia satu tahun menjadi seperti orang dewasa. “Mereka masih belajar mengendalikan emosi,” tulis salah satu warganet. Video acara tersebut mendapat banyak perhatian dan telah ditonton lebih dari 130 juta kali.
Menanggapi kejadian tersebut, Juneyao Air mengatakan, kakek dan nenek anak tersebut mengaku tidak memiliki pengalaman mengasuh anak selama bepergian. Oleh karena itu, kedua wanita tersebut dibiarkan menghukum cucunya.