Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Film Here (2024) merupakan salah satu karya terobosan sutradara Robert Zemeckis yang sebelumnya dikenal dengan karya out of the box, trilogi Back to the Future karya Forrest Gump (1994). Ini adalah eksperimen sinematik berani yang menampilkan keunikan dan inovasi penuaan dengan penampilan luar biasa dari Tom Hanks dan Robin Wright.

Bagi yang pernah melihat dan menyukai Forrest Gump sebelumnya, ini adalah reuni Hanks dan Wright, sutradara Robert Zemeckis, penulis skenario Eric Roth, sinematografer Don Burgess, dan komposer Alan Silvestri. Ia juga memiliki sikap seperti Forrest Gump, memainkan kisah emosional manusia sepanjang waktu.

Film ini berlatar belakang salah satu sudut Pennsylvania yang menjadi saksi bisu momen berharga berbagai generasi, mulai dari zaman dinosaurus hingga era modern pascapandemi Covid-19. Adaptasi novel grafis karya Richard McGuire ini menyoroti bagaimana suatu tempat dapat menyimpan cerita dan kenangan unik manusia.

Keunikan film Disini terletak pada cara penyajian film ini. Keseluruhan cerita dipojokkan seolah memberi penonton satu sudut pandang saja. Dengan menggunakan teknik penuaan mulus, Hanks dan Wright tampil dalam berbagai rentang usia, mulai dari remaja hingga lansia. Di sini (2024). – (Miramax/-)

Plotnya berfokus pada drama kehidupan Richard Young (Tom Hanks) dan Margaret (Robin Wright). Richard adalah putra dari Al (Paul Bettany) dan Rose (Kelly Reilly), sebuah keluarga Amerika yang tinggal bersama di rumah yang sama di Pennsylvania. Rumah itu adalah bukti bisu bagaimana Richard dan Margaret bertemu, jatuh cinta, memiliki keluarga sendiri, dan berpisah.

Sepanjang film berdurasi 104 menit itu, penonton disuguhkan cerita dari kehidupan lain sebelum dan sesudah keluarga muda tersebut. Mulai dari pasangan pribumi (Joel Olette dan Danny McCallum), William Franklin (Daniel Betts), putra mantan Presiden Benjamin Franklin, hingga keluarga yang selamat dari masa pandemi Covid-19.

Inovasi unik dalam Yma memberikan pengalaman sinematik yang segar dan mengharukan kepada penonton. Hal ini didukung oleh desain latar belakang (misalnya televisi) dan musik latar tempat terjadinya adegan tersebut.

Di sini cerita ditampilkan dalam panel-panel mirip komik yang menampilkan peristiwa masa lalu dan masa depan dalam satu frame. Di sini, dengan sentuhan inovatif Zemeckis, ia membuktikan bahwa cerita sederhana tentang suatu tempat dapat memberikan kisah emosional tentang perjalanan manusia.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *