JAKARTA, prestasikaryamandiri.co.id – Film ketiga (2024) dari pahlawan super ikonik komik Marvel “Deadpool”, “Deadpool and Wolverine” akan dirilis di bioskop Indonesia pada Rabu (24 Juli 2024). Sesuai dengan judulnya, film Deadpool 3 akan menampilkan kolaborasi dua mutan yang memainkan peran berlawanan.

Secara keseluruhan, “Deadpool 3” merupakan film superhero yang memenuhi ekspektasi. Beberapa film Marvel sebelumnya gagal memenuhi ekspektasi penggemar. Deadpool dan Wolverine juga menjadi penanda masuknya dua superhero tersebut ke dalam Marvel Cinematic Universe (MCU). Setelah 20th Century Fox mengakuisisi Disney, Marvel sendiri mendapatkan kembali hak pembuatan film dengan karakter X-Men seperti Deadpool dan Wolverine.

Film terbaru sutradara Shawn Levy mengikuti perjalanan Wade Wilson atau lebih dikenal dengan Deadpool (diperankan oleh Ryan Reynolds). Sang protagonis menghadapi krisis hidup setelah pensiun sebagai tentara bayaran bertopeng.

Deadpool bermimpi menjadi anggota Avengers, tapi dia akhirnya dikalahkan setelah Time Variation Administration (TVA) menculiknya dan memberitahunya bahwa timeline-nya akan dihancurkan. Deadpool yang berwajah besar akhirnya harus bekerja sama dengan mutan Wolverine yang kuat dan serius (diperankan oleh Hugh Jackman).

Seperti franchise Red Suit sebelumnya, Deadpool dan Wolverine menghadirkan sentuhan menarik pada genre superhero klasik. Humor, aksi, dan playlist lagu-lagu hebat Deadpool yang keempat adalah elemen yang benar-benar mengesankan dari film berdurasi dua jam ini. Banyak sekali lelucon tentang bagaimana 20th Century Fox diakuisisi oleh Disney. Deadpool dan Wolverine (2024). -(Marvel Studios/Gambar Walt Disney)

Deadpool dan Wolverine adalah duo mutan hebat dengan chemistry yang hebat. Meskipun film ini penuh dengan humor, kisah mereka menghubungkan penonton secara emosional. Deadpool khawatir hidupnya tidak ada artinya, sementara Wolverine tidak bisa melupakan kesalahan masa lalunya. Pendengar sering menghadapi situasi seperti ini dalam kehidupan mereka.

Adegan terakhir di mana Deadpool dan Wolverine bekerja sama untuk menyelamatkan dunia sungguh menakjubkan dan menyentuh. Lagu Madonna “Like a Prayer” (1989) diputar sebagai latar belakang, membuat adegan tersebut semakin berkesan.

Menonton Deadpool dan The Wolverine seperti berjalan menyusuri jalan kenangan. Penggemar pahlawan super mungkin akan terkejut dengan penampilan cameo epik dari Chris Evans. Seperti Deadpool, mungkin penonton mengira dia akan kembali ke Marvel Universe sebagai ikon Captain America.

Rupanya, Evans akan kembali memerankan Johnny Storm (alias Human Torch) di Fantastic Four, karya Fox sebelumnya. Pemeran film ini antara lain Elektra (Jennifer Garner) dan Blade (Wesley Snipes), hingga X-23 (anak hasil rekayasa genetika Wolverine di Logan, diperankan oleh Daphne · diperankan oleh Keane).

Soundtrack yang diputar di “Deadpool” dan “The Wolverine” sebagian besar adalah lagu-lagu hits lama, termasuk “I’m With You” dari Avril Lavigne dan “Iris” dari Goo Goo Dolls. Film ini juga dibuka dengan lagu Bye Bye Bye milik NSYNC, dengan Deadpool menari dan membunuh lawan-lawannya.

Deadpool 3 memiliki adegan post-credit unik yang sangat berbeda dengan adegan post-credit ala Marvel lainnya. Ada dua adegan ending yang dinanti-nantikan penonton, pertama saat ending credit masih diputar, dan kedua setelah ending credit selesai.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *