Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Buku “On the Origin of Species” merupakan karya Charles Darwin yang sangat terkenal. Buku ini memiliki 472 halaman dan diterbitkan pada 24 November 1859. Ini adalah buku yang direkomendasikan oleh banyak orang, terutama bagi para pendukung perubahan evolusioner.
Buku ini dilarang pada tahun 1895 karena bertentangan dengan keyakinan Kristen. Publikasi Darwin disebut sebagai “buku terlarang yang paling berpengaruh”. On the Origin of Species, buku yang meletakkan dasar-dasar biologi evolusi modern, hanya berisi sedikit sekali pengetahuan ilmiah dan tidak dapat dipahami tanpa pengetahuan dasar tentang teori evolusi Darwin melalui seleksi alam.
Tak hanya itu, buku tersebut juga menimbulkan kontroversi besar karena menyajikan teori evolusi yang revolusioner. Darwin menentang teori penciptaan yang alkitabiah dan menjadi sangat marah sehingga ia “menyingkirkan Tuhan”.
Penelitian Darwin juga didasarkan pada observasi ilmiah dan studi alam, dan dia kemudian menyimpulkan bahwa “peningkatan garis keturunan” didasarkan pada “survival of the fittest”. Penerbitan buku ini dilarang bahkan di perpustakaan Trinity College, Cambridge, tempat Darwin belajar di Amerika Serikat dari tahun 1925 hingga 1967.
On the Origin of Species menggambarkan salah satu perubahan paradigma terpenting dalam sejarah ilmu pengetahuan modern. Darwin menjelaskan rekayasa genetika dan hilangnya DNA manusia 150 tahun lalu. Meski begitu, belum ada yang pernah mendengar tentang DNA dan gen. Darwin percaya bahwa hewan hanya diturunkan dari empat atau lima nenek moyang, sedangkan tumbuhan berasal dari nenek moyang yang sama atau lebih sedikit.
Menurutnya, analogi ini membawanya selangkah lebih jauh dengan meyakini bahwa semua hewan dan tumbuhan berasal dari arketipe yang sama. Buku ini mengungkapkan kekagumannya terhadap keanekaragaman spesies yang diciptakan peradaban manusia melalui peternakan dan tumbuhan selektif.
Darwin berusaha menjelaskan bagaimana spesies berubah untuk memandu seleksi alam dan menciptakan spesies baru. Dia menggunakan isolasi geografis dalam teorinya, dengan alasan bahwa semua spesies berasal dari satu atau lebih organisme dan bahwa setiap spesies memerlukan transportasi untuk berpindah antar wilayah geografis di seluruh dunia.
Ada berbagai hambatan yang membatasi kemampuan organisme untuk bermigrasi, seperti lautan dan gunung. Beberapa organisme berhasil bermigrasi dan berkontribusi pada pembentukan spesies di pulau-pulau dan wilayah yang terisolasi secara geografis.
Darwin secara terbuka menolak teologi alam, yang percaya bahwa adaptasi spesies terhadap lingkungannya adalah bukti “rancangan cerdas” Sang Pencipta. Dia percaya bahwa seleksi alam menciptakan adaptasi ini.
Lebih jauh lagi, Darwin mencurahkan sebagian besar bukunya untuk memperkuat teorinya, menentang kritik, dan memberikan contoh rinci tentang cara kerja seleksi alam.
Mengingat On the Origin of Species merupakan buku terkenal dunia, putri Ridwan Kamel, Camilia Litita Azzehra atau lebih akrab disapa Zara mungkin pernah membaca buku tersebut. Selain itu, dia sekarang mengatakan sedang mencari identitas aslinya dan membaca buku non-fiksi seperti Sapiens karya Yuval Noah Harari, yang diterbitkan dalam bahasa Ibrani di Israel pada tahun 2011.