Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Cristianto menanggapi usulan Wakil Presiden Partai Golkar Bambang Sosatjo atau Bamsoet agar pemerintahan Presiden terpilih dan Wakil Presiden Prabow Subian dan Gibran Rakabuming Raka tidak membutuhkan oposisi dan lebih mengutamakannya. Saling mendukung demokrasi dengan menerima segala kekuatan politik untuk pembangunan bangsa.
Menurut Haste, usulan ini merupakan sesuatu yang positif, namun harus dipastikan bahwa gotong royong demokrasi benar-benar demi pembangunan bangsa dan kesejahteraan masyarakat di masa depan.
“Sungguh, kita adalah negara demokrasi yang saling bekerja sama.” Jadi gotong royong ini untuk menciptakan kebaikan, bukan intimidasi,” kata Hasto, Jumat (12/4/2024) di Megawati Soekarnoputri Niwas, Jalan Teku Umar Nomor 27A, Menteng, Jakarta Pusat.
Baca Juga: PDIP: Ganjar, Mahfud MD Akan Temui Megawati Pekan Depan Hasto mengatakan yang penting arah konflik adalah kepentingan rakyat, bukan kepentingan kelompok atau faksi.
Hasto mengatakan, “Iya, status insider atau outsider, itu kunci kepentingan masyarakat.”
Oleh karena itu, kata Hasto, demokrasi gotong royong yang akan dibangun harus berorientasi pada kepentingan rakyat, bukan penguasa.
Hasto mengingatkan, duduk di pemerintahan bukan sekadar meraih kekuasaan dan mengabaikan rakyat.
“Kita perlu bertanya pada diri kita sendiri untuk menyelesaikannya agar kita bisa memitigasinya. Kalau rupee melemah jangan sampai jadi krisis, jadi jangan hanya tergiur kekuasaan lalu semua bersaing, tapi itu tanggung jawab. Partai, PDI maju dengan mengedepankan tanggung jawabnya kepada rakyat Peruangan,” kata Hasto.
“Jangan sampai kekuasaan menjadi mangsanya, lalu lupakan penderitaan masyarakat yang saat ini sedang menghadapi kenaikan harga bahan pokok akibat kenaikan harga beras, kelas menengah juga mengalami defisit keuangan, banyak dari tabungan mereka telah habis.” Parahnya, sehingga harus dicarikan solusinya,” pungkas Hasto.
Sebelumnya, Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Sosatjo mengatakan pemerintahan Prabowo-Gibran ke depan tidak membutuhkan oposisi. Menurut Bamsoet, pemerintahan baru membutuhkan demokrasi yang saling menguntungkan sehingga perlu melibatkan seluruh kekuatan politik untuk pembangunan bangsa dan negara ini.
Saya mendukung Pak Prabowo menerima seluruh parpol untuk bersatu membangun bangsa ini ke depan, kata Bamsoet usai menghadiri acara open house di rumah dinas Erlanga Harterto, Kompleks Widia Chandra, Jakarta Selatan. Kamis (4 November 2024)