Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Ratusan orang tewas di Arab Saudi akibat suhu ekstrem pada ibadah haji tahun ini. AP melaporkan, cuaca sangat panas yang melanda seluruh wilayah Arab Saudi pada Kamis (20/06/2024), termasuk tempat suci Islam, menjadi masalah besar bagi jamaah haji.
Berita banyaknya jamaah haji yang meninggal pada hari ke 5 haji tersebar di internet. Jumlahnya diperkirakan mencapai 550 orang. AP meyakini nama-nama dalam daftar ini asli.
AP Arab Saudi belum mengomentari jumlah orang yang meninggal akibat panas terik saat menunaikan ibadah haji. Namun, ratusan orang mengantri di pusat gawat darurat di lingkungan Makkah al-Mu’assim untuk mendapatkan informasi tentang anggota keluarga mereka yang hilang. dikatakan.
Kematian jarang terjadi dalam haji. Banyaknya jamaah yang berangkat haji meningkatkan jumlah kematian yang terjadi selama haji. Kondisi cuaca panas ekstrem di Arab Saudi akan menyulitkan jamaah haji 2024. – (AP/Rafiq Maqbool)
Belum lagi banyak jemaah haji yang berasal dari negara berpendapatan rendah. Akibatnya, mereka tiba di Arab Saudi tanpa akses terhadap layanan kesehatan.
“Banyak dari mereka tidak memiliki akses terhadap layanan kesehatan sebelum menunaikan ibadah haji,” kata sebuah artikel di jurnal Infectious Diseases and Public Health edisi April.
Epidemi kemungkinan besar akan menyebar di kalangan jamaah, banyak di antara mereka yang telah menyelamatkan nyawa mereka untuk menunaikan ibadah haji dan mungkin adalah orang lanjut usia yang memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada sebelumnya, kata artikel itu.
Namun, angka kematian tahun ini menunjukkan ada sesuatu yang menyebabkan angka kematian meningkat. Beberapa negara melaporkan beberapa jamaah meninggal dunia akibat panas yang melanda tempat suci Mekkah. Kondisi cuaca panas ekstrem di Arab Saudi akan menyulitkan jamaah haji 2024. – (AP/Rafiq Maqbool)
Jamaah haji India Khalid Bashir Bazaz (19/6/2024) berbicara di luar Masjidil Haram, Rabu, mengatakan dia melihat banyak orang pingsan selama haji tahun ini.
Berdasarkan Pusat Meteorologi Nasional Arab Saudi, suhu di Mekkah mencapai 47 derajat pada Selasa (18 Juni 2024). Beberapa orang pingsan saat mencoba melempar selimut simbolis tersebut.
Perubahan iklim diyakini menempatkan ibadah haji pada risiko yang lebih besar. Sebuah studi pada tahun 2019 yang dilakukan oleh para ahli di Massachusetts Institute of Technology menemukan bahwa meskipun dunia gagal memitigasi dampak terburuk perubahan iklim, ibadah haji akan dilaksanakan antara tahun 2047 dan 2052 dan antara tahun 2079 dan 2079. 2086.