Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Bank Mandiri terus melakukan inovasi dalam pembiayaan ramah lingkungan (green financing) dengan menawarkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR) Ramah Lingkungan. Green KPR merupakan fasilitas pembiayaan bagi nasabah yang membeli properti khusus perumahan yang telah mendapatkan sertifikasi green building dari lembaga sertifikasi.
Untuk itu, Bank Mandiri memfasilitasi pembelian unit rumah di NavaPark BSD City, Tangsel, yang merupakan proyek Joint Venture antara Sinar Mas Land dan Hongkong Land. Sebelumnya, NavaPark BSD mendapatkan sertifikasi Greenship dari Green Building Council Indonesia (GBCI) dengan predikat Platinum pada tahun 2022 melalui berbagai evaluasi ketat antara lain Peningkatan Ekologi Lahan, Mobilitas & Konektivitas, Pengelolaan & Konservasi Air, Limbah & Material Padat, Strategi Kesejahteraan Masyarakat, Bangunan . . & Energi Masa Depan, Inovasi & Pengembangan.
Kerja sama ini berupa promo menarik yang ditawarkan Bank Mandiri dan NavaPark. Bank Mandiri memberikan suku bunga Super Spesial dengan pilihan suku bunga tetap 2,70 persen selama 3 tahun atau suku bunga tetap 3,70 persen selama 5 tahun. Sementara untuk memberikan kepastian cicilan di tengah ketidakpastian pasar, Bank Mandiri juga menawarkan suku bunga tetap Super Spesial hingga 10 tahun mulai dari 3,97 persen. Promosi suku bunga Super Spesial Bank Mandiri untuk proyek NavaPark berlaku hingga 31 Mei 2024 atau sesuai pemberitahuan lebih lanjut dari Bank Mandiri. NavaPark memberikan keuntungan khusus yang sangat menarik bagi nasabah Bank Mandiri yang mengajukan Green KPR.
Direktur Network & Retail Banking Bank Mandiri, Aquarius Rudianto mengatakan, kerja sama ini merupakan wujud komitmen Bank Mandiri dalam mendukung pemerintah mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060 atau lebih cepat lagi.
“Bank Mandiri akan mendukung pemerintah untuk mencapai target NZE. “KPR Green merupakan salah satu kontribusi Bank Mandiri untuk meningkatkan daya tarik ekonomi berkelanjutan bagi nasabah dan pengembang, khususnya di sektor real estate,” ujarnya.
Hingga Maret 2024, Bank Mandiri telah menyalurkan portofolio pembiayaan berkelanjutan sesuai Kategori Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KKUB) pada POJK 51/2017 sebesar Rp 264,4 triliun atau 23,7 persen dari total kredit (bank only), atau meningkat sebesar 13,9 persen. YoY. Produksi yang termasuk dalam kategori pembiayaan ramah lingkungan sebesar Rp 130,5 triliun atau 11,7 persen dari total kredit (bank saja), atau meningkat 19,7 persen YoY.
Salah satu kategori dalam pembiayaan ramah lingkungan adalah bangunan ramah lingkungan yang memenuhi standar atau sertifikasi sebesar Rp 6,7 triliun, termasuk pembiayaan ritel melalui program KPR Hijau.
Inovasi pembiayaan ramah lingkungan ini merupakan bagian dari langkah Bank Mandiri dalam mengintegrasikan kerangka Environmental, Social and Governance (ESG) ke dalam produk keuangannya melalui pilar Sustainable Banking. Dalam visinya untuk menjadi Sustainable Champion di sektor perbankan, Bank Mandiri terus berupaya mengembangkan perekonomian rendah karbon di Indonesia.