Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengatakan hubungan politik baik berbentuk koalisi maupun oposisi tidak boleh ada di Indonesia. Sebab, tidak sesuai dengan sistem ketatanegaraan Indonesia.

Megawati pertama kali membahas penjajakan koalisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Perindo, dan Hanura pada Pemilu 2024, Presiden kelima RI saat itu mengatakan bahwa pimpinan ketiga partai tersebut telah mengajaknya berkoalisi. Tapi dia tidak mau.

“Lucunya, Bu, kalau kita (PPP, Perindo, Hanura, koalisi)?

Megawati menjelaskan, istilah “koalisi” tidak boleh ada dalam sistem politik Indonesia. Bagaimanapun, sistem ketatanegaraan di Indonesia adalah sistem presidensial, bukan parlementer. Oleh karena itu, lanjutnya, istilah yang paling tepat untuk menggantikan kata koalisi adalah kerja sama.

“Saya langsung bilang, karena saudara-saudaraku, anak-anakku tercinta, harus kita perbaiki, banyak kesalahannya, karena dalam sistem ketatanegaraan kita bisa ditanyakan kepada Pak Mahfoud. Sistem kita adalah sistem presidensial. Jadi ini bukan parlementer, sebenarnya kita “tidak punya koalisi atau oposisi,” kata Megawati.

“Jadi sebenarnya agak sulit, lalu bagaimana jika tidak ikut? Jadi saya bilang ke tiga orang itu, ayo kita bekerja sama, itu masalahnya, kita tidak bisa berkoalisi karena ada. Sistem parlementer,” jelasnya.

Megawati kemudian meminta semua pihak memperbaiki masalah tersebut. Ia juga meminta pers untuk mengajarinya tentang struktur ketatanegaraan Indonesia.

“Dan ada yang bertanya. Kalau tidak ikut? Nah, berarti tidak bersama. Itu yang ingin kami jelaskan,” ujarnya.

Seperti diketahui, Rapat Kerja Nasional PDIP ke-5 akan digelar pada 24-26 Mei 2024 di Stadion Internasional Beach City Ancol, Jakarta. Tema Rakernas kali ini adalah ‘Satyam Eva Jayate: Kebenaran Menang’ dan subtemanya adalah ‘Kekuatan Persatuan Rakyat dalam Kebenaran’.

Sejumlah tokoh turut serta dalam pembukaan rakernas ke-5 PDIP. Tokoh-tokoh tersebut antara lain mantan Wakil Presiden Tri Sutrisno, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno, serta calon presiden dan wakil presiden PDIP pada Pilpres 2024, Ganjar Pranovo dan Mahfoud MD.

Ada pula Ketua Umum Perindo Hari Tanoesoedibjo, Ketua Umum Hanura Oesman Sapta Odang, dan perwakilan PPP selaku Ketua Umum Ganjar-Mahfood yang merupakan calon wakil presiden nomor urut 3 pada Pilpres 2024.

Peluncuran tersebut dihadiri beberapa menteri kabinet PDIP, antara lain Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Yasonna Laoli, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas, Menteri PPPA Bintang Puspayoga, dan Menteri Koperasi Teten Masduki. Rapat Nasional Buruh PDIP ke-5.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *