Surabaya, prestasikaryamandiri.co.id – Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) menyelenggarakan Rapat Kerja Nasional dan Konsultasi Perburuhan (Rakarkonas) ke-33 pada 24-30 Agustus 2024 di Surabaya. Acara tersebut menjadi ajang strategis bagi para wirausahawan di seluruh Indonesia untuk mengambil langkah nyata dalam mengatasi tantangan perekonomian nasional dan global. Tujuannya untuk membantu menciptakan pertumbuhan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia

Rapat Aksi Nasional Appindore XXXIII mengambil tema “Koordinasi Dunia Usaha dan Pemerintah: Menjamin Kualitas Hukum dan Peran Birokrasi dalam Memperlancar Kegiatan Dunia Usaha”. Apindo dan pemerintah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi tantangan ini.

Presiden Apindo Jenderal Cinta W. Kamdani mengatakan koordinasi antara dunia usaha dan pemerintah di seluruh wilayah Indonesia berperan penting dalam menciptakan iklim usaha dan investasi untuk menciptakan lapangan kerja.

Di usia Indonesia yang ke-79, Apindo mencerminkan tantangan nasional untuk menciptakan lapangan kerja demi kesejahteraan bersama. Penciptaan lapangan kerja adalah kunci untuk meningkatkan daya beli masyarakat, mengurangi pengangguran dan meningkatkan harkat dan martabat bangsa kita

Mengingat pentingnya penciptaan lapangan kerja, Apindo pada Rakornas Apindo ke-33 menguraikan beberapa tantangan yang telah dan akan terjadi serta memberikan rekomendasi untuk mengatasi tantangan tersebut. Termasuk investasi di seluruh wilayah Indonesia yang menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional, ujarnya dalam sambutannya, Kamis (29/8/2024).

Sebagai representasi dunia usaha, lanjut Sinta, Apindo senantiasa menyusun rekomendasi kebijakan kepada pemerintah melalui peta jalan perekonomian Apindo dan mengirimkannya kepada pemimpin nasional terpilih setiap lima tahun sekali, yang dilanjutkan dengan konsolidasi dan implementasi usulan kebijakan tersebut setiap tahunnya di Apindo. rapat kerja nasional.

Sebagai kelanjutan dari Peta Jalan Perekonomian APINDO 2023-2028, Rapat Aksi Nasional XXXIII APINDO berfokus pada sinergi legislasi dengan implementasi.

Rapat Kerja Nasional Appindo ke-33 dihadiri oleh Menteri Ketenagakerjaan Ida Fawzia dan menyampaikan pidato utama pada upacara pembukaan resmi. Ida Fawzia membahas pentingnya pengembangan keterampilan pekerja seiring dengan digitalisasi dan inovasi yang sedang berlangsung serta berkembangnya jenis pekerjaan baru.

Sejumlah masukan hasil diskusi dengan para menteri akan menjadi acuan Apindo baik di tingkat nasional maupun daerah di Indonesia, dalam merancang rekomendasi rapat kerja nasional Apindo di Surabaya.

Konferensi Kerja Nasional Apindo ke-33 juga diisi dengan dialog ekonomi dengan tokoh-tokoh ekonomi nasional antara lain Sofjan Wanandi, Sudhamek, Hariyadi Sukamdani, Sundami Sasmita dan Mari Elka Pangestu.

Dialog Ekonomi Rapat Pimpinan Nasional Apindo ke-33 membahas tantangan makroekonomi yang dihadapi Indonesia, khususnya dampak kondisi geopolitik global dan perubahan kepemimpinan nasional yang akan datang serta apa yang perlu dilakukan untuk menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi nasional

Dalam interaksi yang dipimpin oleh Burhanuddin Abdullah, ketua Dewan Pakar Koalisi Maju Indonesia, para peserta Rakconas diharapkan dapat menjajaki arah kebijakan ekonomi di bawah kepemimpinan nasional yang baru dan dampak yang diharapkan. perekonomian dunia Perlambatan di Indonesia

Penelitian dan pengembangan akan mencakup kolaborasi strategis antara pemerintah dan pelaku komersial yang dapat dimanfaatkan untuk pengembangan industri dan penguatan usaha menengah untuk meningkatkan produktivitas nasional.

Selain itu, dialog tersebut akan menyoroti tantangan penerapan undang-undang penciptaan lapangan kerja, manfaat kredit pajak super untuk pengembangan keterampilan, serta peluang dan tantangan yang dihadapi Indonesia dalam proses menjadi anggota OECD. Kebijakan ekonomi struktural memainkan peran penting dalam reformasi

Rakornas Apindo ke-33 ini juga menjadi wadah Apindo memaparkan dan meninjau beberapa program lanjutan yang dilaksanakan selama setahun terakhir, seperti Apindo UMKM Merdeka (AUM) dan GAS-KIPAS Stunting yang berarti Gerakan Anak Sehat. Kerjasama pengusaha Indonesia untuk mengatasi program keajaiban

Program-program tersebut merupakan bagian dari upaya Apindo dalam menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan keterampilan sumber daya manusia di Indonesia.

Sebagai rangkaian dari Konvensi Nasional Apindo ke-33, telah dibuka Apindo Expo dan Pekan Raya UMKM pada tanggal 28 Agustus 2024. Kegiatan ini akan memperkuat pertumbuhan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia dan mendorong terciptanya perekonomian yang lebih inklusif di berbagai daerah.

Apindo Expo dan MSME Fair 2024 merupakan langkah nyata Apindo dalam memperkuat peran UMKM sebagai tulang punggung perekonomian nasional.

“Melalui Apindo Expo dan MSME Fair 2024, kami berkomitmen untuk terus melindungi dan memberdayakan UMKM agar dapat berkembang lebih cepat, naik peringkat, dan berkontribusi lebih berarti bagi perekonomian Indonesia,” kata Shinta.

“Kami memilih Surabaya sebagai tempat penyelenggaraan konferensi nasional tahun ini sebagai bagian dari upaya kami memperkuat dan memperluas jangkauan dunia usaha di berbagai kota di Indonesia,” kata Sinta.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *