Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memperluas radius bahaya di sekitar Gunung Levotobi Laki di Flore Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) seiring dengan dinaikkannya status gunung tersebut dari waspada; peringatan. .

Ketua PVMBG Hendra Gunawan mengimbau masyarakat menahan diri untuk tidak bergerak dalam radius 3 kilometer dari pusat penembakan, serta 4 kilometer arah utara-timur laut, dan 5 kilometer arah timur laut.

Masyarakat diharapkan tetap tenang, mengikuti instruksi pemerintah daerah dan tidak mempercayai informasi yang tidak diketahui sumbernya, kata Hendra Antara, Senin (6/10/2024).

Gunung Levotobi Laki masih berstatus siaga atau level II, dengan radius ancaman hanya 2 km dari pusat gempa dan sektor 3 km ke arah utara-timur laut.

Keputusan perluasan radius bahaya PVMBG dimaksudkan untuk melindungi masyarakat dari bencana letusan gunung berapi.

Gempa bumi 51 kali, gempa 6 kali, gempa kuat 21 kali, gempa harmonik 6 kali, gempa frekuensi rendah 15 kali, dan gempa hybrid 1 kali terjadi di Gunung Levotobi Laki pada 26 Mei hingga 9 Juni 2024. terjadi.

Selain itu, PVMBG mencatat 270 gempa vulkanik dalam, 146 gempa vulkanik dalam, 14 gempa tektonik lokal, dan 53 gempa tektonik jarak jauh.

Hampir setiap hari rata-rata ketinggian tiang tembak mencapai 100-900 meter dari puncak gunung Levotobi Laki.

“Terjadi letusan strombolian pada tanggal 9 Juni 2024 yang disertai dengan terlihatnya semburan api pada saat terjadi letusan,” kata Hendra.

Gunung Levotobi, 1.584 meter di atas permukaan laut, merupakan gunung berapi kembar yang terletak di bagian tenggara Pulau Flores. Gunung ini terdiri dari dua bukit, Gunung Levotobi dan Wanita Levotobi.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *