Kudus, prestasikaryamandiri.co.id – Puluhan warga desa di wilayah Kudus, Jawa Tengah, keracunan massal usai menyantap nasi berkah tetangganya. Banyaknya penderita keracunan makanan membuat puskesmas dan rumah sakit di wilayah Jekulo kewalahan sehingga terpaksa harus dirawat di rumah sakit lain.
Selasa sore (14/5/2024), warga Desa Bulung Kulon, Kecamatan Jekulo, Kudus, Jawa Tengah terus datang ke RS Nurus Syifa. Banyak warga yang mengeluhkan pusing, mual, dan muntah yang memenuhi Unit Gawat Darurat (UGD) rumah sakit dan dirawat di balkon dan koridor rumah sakit.
Kondisi kepadatan pasien juga terlihat di Puskesmas Jekulo. Ruang gawat darurat dan ruang perawatan dipenuhi pasien dan pasien perlu dipindahkan ke rumah sakit lain. Lebih dari 50 warga mendatangi kedua puskesmas tersebut. Karena tidak bisa diobati, pasien disarankan untuk dibawa ke RSUD Loekmono Hadi Qudus.
Salah satu warga keracunan, Subakti, mengatakan, awalnya pada Selasa (14/5/2024), mereka mulai mengeluh mual dan muntah pada dini hari hingga diperiksa untuk rawat jalan di Community Center. kesehatan Jeculo. Namun, belakangan ini dia mulai mengeluhkan hal yang sama. Mereka juga harus dirawat di rumah sakit.
Menurut dia, sebelumnya, Senin (13/5/2024), ia mengikuti acara analitis atas meninggalnya tetangganya dan menerima beras berkah.
Pertama kali anak saya nomor dua, rencananya rawat jalan, lalu minum obat, minum sampai rumah, muntah lagi. Saya makan, kata Subakdi kepada prestasikaryamandiri.co.id.
Hal serupa juga dialami Muhammad Togar. Sejak pagi, ia mengeluh pusing dan sakit perut setelah makan nasi kemarin akibat analisa tetangganya. Sebelum disantap, lauknya terlihat manja.
“Aku pusing, dari pagi aku sakit. Lauknya tahu, telur, ayam, dan acar karena nasinya. Iya, baunya aneh, baunya menyengat, seperti habis. jelek,” dia menjelaskan.
Kapolsek Jekulo Luk Har Xian’in yang menerima laporan keracunan massal tersebut mengatakan pihaknya sejauh ini berupaya membantu membawa warga ke fasilitas medis. Saat ini warga diduga keracunan makanan akibat nasi akibat tetangga yang menguburkan jenazah.
“Sejauh ini kami sudah mengumpulkan sampel sisa makanan tadi malam,” jelasnya.
Nantinya, Polsek Jeculo akan membawa sampel makanan untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium lebih lanjut.
Pada Selasa malam (14/5/2024), ambulans terus keluar masuk desa untuk mengawal warga yang mulai mengeluhkan gejala keracunan makanan.