Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kementerian Luar Negeri (Pusdiklat Kemlu) mendukung rencana revitalisasi Museum Sivalima di Kota Ambon dari sisi pengembangan sumber daya manusia.
Pusdiklat Kementerian Luar Negeri membuat program pengembangan potensi Museum Sivalima di kota Ambon dalam bentuk diskusi dan pelatihan.
Peningkatan kapasitas ini bertujuan tidak hanya untuk meningkatkan pengetahuan terkait konservasi, edukasi, konservasi, serta kurasi dan pemeliharaan koleksi museum, namun juga untuk mengidentifikasi tantangan pengelolaan dan kurasi yang dihadapi Museum Sivalim saat ini.
Melalui kerja sama Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pemerintah Provinsi Maluku dan Museum Siwalim, Pusdiklat Kementerian Luar Negeri mendukung rencana revitalisasi Museum Siwalim. Museum Siwalim melalui perspektif pengembangan sumber daya manusia.
“Kementerian Luar Negeri merupakan jembatan yang mempertemukan seluruh pihak terkait untuk membangun kerja sama yang berdampak pada masyarakat,” kata Direktur Sekolah Staf Pelayanan Diplomatik (Sesdilu) Kementerian Luar Negeri Tubagus Edwin Sukhranudin dalam keterangannya, Rabu ( 19/6/2024).
Menurutnya, acara edukasi ini merupakan langkah peningkatan potensi manusia agar museum dapat kembali berfungsi sebagai pusat pelestarian warisan budaya.
“Selanjutnya akan menjadi sejarah bagi generasi penerus bangsa dan kembali menjadi daya tarik wisata utama bagi wisatawan dalam dan luar negeri,” imbuhnya.
Museum Sivalim mengalami masa kejayaan pada tahun 1970-an, fasilitas museum semakin menua dan memerlukan berbagai inovasi dan teknologi, termasuk peningkatan kapasitas. Oleh karena itu, selain menyasar pegawai museum, pelatihan ini juga diikuti oleh Dinas Kebudayaan Pemerintah Provinsi Maluku dan mahasiswa Program Studi Sejarah Universitas Pattimoor.
Dikatakan bahwa partisipasi mahasiswa dianggap sebagai bagian dari kegiatan masyarakat yang bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta terhadap museum, sehingga berkontribusi terhadap tumbuhnya komunitas pengunjung museum yang dapat mendukung terselenggaranya kegiatan museum di masa depan.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Maluku Insun Sangaji menekankan pentingnya kerja sama yang sinergis antara berbagai pihak baik pemerintah, perguruan tinggi, komunitas, dan organisasi masyarakat untuk membangun sektor pendidikan dan kebudayaan di Maluku.
Menurut Insun, pelatihan yang digagas peserta Sekolah Tenaga Pelayanan Diplomatik Pusdiklat Kementerian Luar Negeri ini akan menjadi jaminan perencanaan kegiatan museum yang inovatif dan kreatif.