Bonding, prestasikaryamandiri.co.id – PT Pindad mencatatkan kenaikan penjualan berkelanjutan hingga mencapai Rp 7,98 triliun pada tahun 2023, dari Rp 6,4 triliun pada tahun 2022.

Direktur PT Pandad Abraham Moss mengatakan perolehan kontrak dan target pendapatan semakin meningkat.

Dikatakannya pada perayaan HUT ke-41 PT Pindad di Kota Bandung, Senin (29/4/2024), “Kalau dilihat pertumbuhan PT Pindad dari target pencapaian kontrak dan target pendapatan selalu tumbuh.

Ibrahim menjelaskan, PT terus melakukan upgrade dari darat ke permukaan dengan persenjataan baru, mulai dari senapan serbu, pistol, kendaraan tempur hingga kendaraan taktis Maung versi 3.

“Kami memproduksi senjata amfibi baru dan senjata versi terbaru. Kemudian pistol untuk kendaraan tempur dan terakhir, kami sekarang memiliki kontrak besar untuk memproduksi kendaraan taktis yang kami sebut versi Maung,” ujarnya.

Ibrahim menambahkan, penjualan itu sendiri juga mendongkrak keuntungan dari Rp101,6 miliar menjadi Rp120,7 miliar.

Kontrak yang sudah ada sebesar Rp25,7 triliun dan pendapatan sekitar Rp8,9 triliun. Kami berharap ini bisa tercapai berkat kerja keras seluruh karyawan PT Pindad, ujarnya.

Diakui Ibrahim, konflik global di Timur Tengah sangat terasa, terutama dengan harga bahan baku yang relatif meningkat.

“Yang sangat terasa sekarang melalui dampak global adalah harga bahan baku yang relatif tinggi, terutama pelat baja propelan, kain felt, dan antipeluru,” tegasnya.

Ke depan, diakui Ibrahim, PT Pandad akan melanjutkan tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) yang saat ini sudah di atas 50% untuk senjata dan kendaraan.

TKDN kita beda jauh. Kalau senjata kurang lebih 55%. Kendaraan tempur juga sama, kurang lebih 50. Kita akan terus menggunakan barang atau produk dalam negeri, jelasnya.

PT Perayaan HUT Pindad ke-41 dimeriahkan dengan serangkaian acara, mulai dari pembukaan Pindad Football Arena hingga Innova Panzer Plunge Competition.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *