Bali, prestasikaryamandiri.co.id – P.T. Pindad menandatangani Head of Agreement (HoA) dan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Perusahaan Industri Pertahanan Uni Emirat Arab (UEA), Lahab, pada 20 hingga 21 Mei 2024 dalam rangkaian Indonesia-UEA. Kegiatan Business Week di Ritz Carlton, Bali. 

Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Energi dan Infrastruktur UEA H.E. Suhail Al Mazruei dan Duta Besar Indonesia untuk UEA Hussin Baghis.

Penandatanganan perjanjian kerja sama ini dilakukan antara Vice President Marketing, Sales and Business Development PT Pindad, Yayat Ruyat mewakili Deputy CEO PT Pindad, Syaifuddin dan Direktur Pengembangan Bisnis Lahab UAE, Saleh Al Mansoori. 

Ruang lingkup HoA meliputi investasi pabrik kuningan di Indonesia dan penandatanganan Nota Kerja Sama mengenai penyediaan strategis bom seri MK. Dalam keterangannya, Jayat Ruyat menyampaikan bahwa dengan penandatanganan ini P.T. Pindad turut berkontribusi dalam peningkatan kerja sama kedua negara di bidang pertahanan dan keamanan, khususnya persenjataan. 

“Penandatanganan HoA di bidang investasi kuningan sebagai bahan baku untuk mendukung program hilirisasi, di luar Nota Kesepahaman yang ditandatangani dengan Lahab mengenai kerja sama di bidang bom udara konvensional di NATO. “Dengan ditandatanganinya perjanjian ini menunjukkan bahwa Pindad telah berkontribusi terhadap perluasan kerja sama kedua negara,” ujarnya.

Pada diskusi Meja Bundar UEA-Indonesia, Menteri Koordinator Kelautan dan Perikanan Luhut Binsar Panjaitan dan Menteri Energi dan Infrastruktur UEA H.E. Suhail Al Mazruei berjanji untuk terus menjajaki berbagai bidang kerja sama baru dan membangun hubungan bilateral yang kuat. 

Luhut Binsar Panjaitan kemudian mengatakan, acara penandatanganan kerja sama berkelanjutan antara UEA dan Indonesia terus meningkatkan kerja sama investasi dan perdagangan di sektor infrastruktur, energi terbarukan, mineral, pertahanan, dan ritel.

“Industri kedua negara melalui peran BUMN (Pindad) dan perusahaan-perusahaan berkualitas harus berperan besar dalam mewujudkan masa depan kita yang berkelanjutan. “Dengan mendorong lebih banyak perusahaan UEA untuk bekerjasama dengan BUMN, kita berpeluang untuk ekspansi ke Indonesia dan memperluas pasar ASEAN,” jelas Luhut. 

Pada saat yang sama, P.T. Pindad melakukan pertemuan dengan tiga perusahaan pertahanan UEA yakni Tawazun, Lahab, Karakal dan EDGE Group untuk membahas berbagai kemitraan strategis di bidang pertahanan.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *