Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Kecelakaan tidak hanya meninggalkan luka fisik, tetapi juga dapat membuat seseorang sangat trauma. Selain itu, jika kejadian tersebut menyebabkan kematian, maka gambar tersebut akan terus tersimpan di memori korban.

Trauma ada beberapa jenisnya, misalnya trauma fisik pasca kecelakaan bisa berupa luka ringan seperti sayatan dan memar hingga luka berat.

Menderita luka berat seperti patah tulang, cedera otak atau cedera organ dalam. Perawatan trauma fisik biasanya memerlukan intervensi medis.

Kemudian trauma psikologis atau gangguan stres pasca trauma (PTSD) sering terjadi pasca kecelakaan. Gejalanya meliputi:

1. Flashback : Mereka mengalami kilas balik kejadian tersebut.2. Mimpi Buruk: Mimpi buruk yang berhubungan dengan insiden.3. Kecemasan : Perasaan khawatir atau ketakutan yang berlebihan.4. Depresi: Merasa sedih atau kehilangan minat dalam aktivitas sehari-hari.5. Menghindari pemicu: Hindari situasi atau tempat yang mengingatkan Anda akan kejadian tersebut.

Psikolog anak dan keluarga Sunny B. Hermavan mengatakan, setelah mengalami kecelakaan, tidak jarang seseorang mengalami trauma pasca kejadian terkait dengan proses kejadian itu sendiri, lokasi kejadian atau bahkan waktu kejadian.

“Dalam suatu kecelakaan tentu ada trauma akibat kecelakaan, bisa trauma proses, kejadian, tempat atau bahkan waktu (pagi, siang atau malam), bahkan trauma di jalan,” kata Sani. dilansir Antara, Kamis (16/5/2024).

Ada beberapa ciri umum orang yang mengalami trauma pasca kecelakaan, yaitu upaya menghindari hal-hal terkait rasa sakit atau luka yang dialami saat kecelakaan.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *