Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Sean Gelel dan rekan satu timnya berhasil meraih podium 2 pada balapan ketahanan 24 Jam Le Mans yang digelar di Circuit de la Sarthe Prancis mulai Sabtu (15/6/2024) hingga Minggu (16/6/2024). ). ). 2024). Perjuangan ketiga pembalap W Racing Team membuahkan hasil setelah memulai balapan dari posisi ke-15 tadi.

Sean Gelle mengukir sejarah dengan menjadi pembalap Indonesia pertama yang finis podium di Le Mans. Jadi siapa Sean Gayle? Di bawah ini adalah profil singkat Sean Gale dan sejarah balapan Le Mans 24 Jamnya.

Sean Gelel Profiler Ricardo Gelel lahir pada tanggal 1 November 1996 di Jakarta. Ia dilahirkan dalam keluarga terpandang di Indonesia. Ayah Sean, Ricardo Gelel, adalah mantan pembalap reli Indonesia. Kakek Sean, Dick Gell, adalah seorang konglomerat dan pendiri Kentucky Fried Chicken (KFC) di Indonesia.

Sean pertama kali memulai karir balapnya pada tahun 2005. Saat itu, ia menjadi navigator ayahnya di National Sprint Rally Championship. Kemudian pada tahun 2009, Shawn mengikuti karting kategori Rotan Max Junior dan pada tahun 2011 menjadi salah satu pembalap Indonesia di ajang karting internasional.

Setelah karting Sean memutuskan untuk beralih ke balap mobil Formula dan berkompetisi di Formula 3 pada tahun 2013 dan FIA Formula 2 pada tahun 2015. Pada tahun 2018 Sean bergabung dengan Prema Racing dan bekerja sama dengan pembalap Formula 1 Nyck de Vries. Namun pada tahun 2020, Sean meninggalkan tim untuk bergabung dengan DAMS bersama rekan setimnya Dan Tiktum.

Sean Gale pernah terpilih menjadi test driver Formula 1 bersama tim Scuderia Toro Rosso, anak perusahaan tim Red Bull Racing. Tak hanya itu, pada April 2024, Sean dan rekan setimnya Valentino Rossi berhasil menjuarai 6 Hours of Imola. Sean dan Rossi menjadi bagian dari seri kedua yakni LMGT3 di World Endurance Championship (WEC).

Sejarah Singkat Balapan Le Mans 24 Jam merupakan balapan yang pertama kali diadakan pada bulan Mei 1923 di Le Mans, Perancis. Persaingan ini terjadi bagi produsen mobil untuk mengontrol kualitas mobil yang mereka buat. Tak hanya ketahanan mobil yang diuji karena harus berlari selama 24 jam penuh, kebugarannya juga diuji di ajang balap ini.

Aturan pertandingannya sederhana, namun sulit dicapai. Tim pemenang dalam perlombaan ini menempuh jarak terjauh dalam 24 jam. Oleh karena itu, Le Mans 24 Hours selalu menjadi ajang inovasi teknologi.

Produsen mobil seperti Toyota dan lainnya menjadikan balapan sebagai ajang uji coba komponen atau perangkat teknologi baru yang nantinya akan diimplementasikan pada mobil yang dijual ke konsumen. Toyota merupakan pabrikan asal Jepang yang berhasil menjuarai kejuaraan Le Mans lima kali berturut-turut pada 2018-2022. Dominasi tersebut kemudian dipatahkan dengan kemenangan Ferrari pada tahun 2023 dan 2024.

Kiriman serupa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *