Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Nama Robi Nurhadi mendadak menjadi perbincangan usai mengumumkan Partai Perubahan pada Minggu (10/11/2024). Robi merupakan pendiri dan ketua partai politik yang berafiliasi dengan Anies Baswedan.
Bertepatan dengan Hari Pahlawan Tahun 2024, deklarasi Partai Perubahan di 38 provinsi digelar serentak pada Minggu lalu. Disebutkan, Partai Perubahan merupakan platform politik bagi Anies Baswedan untuk maju sebagai calon presiden pada Pilpres 2029.
Partai Perubahan akan terus menjadi kekuatan politik Pak Anies Baswedan dalam agenda Indonesia menuju perubahan yang baik, kata Robi Nurhadi seperti dikutip dalam video di kanal YouTube Suara Perubahan.
Berikut profil Robi Nurhadi
Robi Nurhadi merupakan relawan yang mengalahkan Anies Baswedan pada Pilpres 2024. Ia merupakan relawan ABRI-1 dan Sahabat Anies Internasional.
PhD di bidang Ilmu Politik dari Universitas Nasional Malaysia dan pernah bekerja sebagai dosen di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Nasional sejak tahun 2007.
Saat Anies Baswedan menjabat Mendikbud, Robi dipercayanya menjadi bagian dari Tim Penjaminan Mutu 9 Reformasi Birokrasi Nasional yang berada langsung di bawah Wakil Presiden. Robi juga pernah menjadi bagian tim ahli menteri bidang pemanfaatan mesin negara dan reformasi birokrasi.
Robi juga pernah menjadi Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) saat Anies menjabat Gubernur DKI Jakarta dan wakil umat Islam di Forum Persatuan Umat Beragama DKI Jakarta (FKUB).
Robi pernah menjabat Wakil Sekretaris Komisi Akademik Pusat MUI 2020-2025, Ketua Umum Persatuan Perikanan Indonesia (HNSI) 2019-2024, dan Sekretaris Lakpes dan Nahdlatul Ulama DKI Jakarta 2021-2025.
Minggu lalu, Robi Nurhadi dan kawan-kawan mencanangkan lima pilar Gerakan Perubahan: Partai Perubahan, Ormas Gerakan Perubahan, Koperasi Perubahan, Yayasan Perubahan, dan Calon Perubahan Pimpinan Daerah.
Roby mengatakan, dia membentuk Partai Perubahan karena khawatir dengan tipu muslihat politik yang menghalangi banyak orang baik yang dibutuhkan masyarakat untuk mencalonkan diri sebagai pemimpin daerah. Dia mencontohkan Anies Baswedan yang dilarang mencalonkan diri sebagai calon Pilpres 2024 Jakarta.
“Bagi kami, ini menjadi pembelajaran besar untuk memastikan bahwa orang-orang baik membutuhkan wahana, partai politik, agar bisa maju sesuai konstitusi,” kata Robbie Nurhadi.