Jakarta, prestasikaryamandiri.co.id – Di tengah perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, salah satu produsen mobil Amerika, GM, menjajaki kemungkinan membeli baterai untuk mobil listrik dari China.
Menurut Karkops, Senin (16/9/2024), GM sedang menyelidiki penggunaan teknologi yang dilakukan oleh Perusahaan Teknologi Imprex masa kini. Atau CATL, sebagai produsen baterai mobil listrik terbesar di dunia.
Faktanya, penemuan ini akan memungkinkan CATL memproduksi baterai kendaraan listrik untuk GM di Amerika Serikat. Hal ini berpotensi mengurangi risiko geopolitik antara kedua negara dan meningkatkan kemampuan manufaktur lokal untuk baterai listrik.
Besar kemungkinan GM akan mengakuisisi teknologi baterai CATL dari pabrikan yang mengoperasikan pabrik Jepang, yakni TDK Corp. Fasilitas produksi kendaraan listrik baterai ini akan berlokasi di Amerika Selatan, dan berjanji akan menciptakan lebih dari 1.000 lapangan kerja dan memperkuat perekonomian lokal.
TDK dikatakan menyediakan teknologi CATL untuk memproduksi sel litium besi fosfat berdasarkan kontrak.
Strategi bersama dengan perusahaan-perusahaan Jepang ini diklaim membantu GM menghindari kemungkinan pengawasan dari anggota parlemen AS terkait investasi asing di sektor-sektor teknologi utama.
Dengan menggunakan sistem pemesanan melalui kontrak pasokan, GM dapat memperoleh penjualan LFP dari TDK dengan harga tetap selama jangka waktu kontrak jangka panjang.
Pendekatan ini tidak hanya akan menyelamatkan GM dari biaya awal yang signifikan, namun juga melindungi perusahaan dari fluktuasi harga baterai.
CATL yang didirikan oleh Robin Zheng Yukun pada tahun 2011 memiliki hubungan dekat dengan TDK Jepang. Zheng sebelumnya mendirikan Amperex Technology Limited (ATL) pada tahun 1999, yang diakuisisi oleh TDK pada tahun 2005.
Zeng kemudian bekerja sebagai manajer di TDK, menghubungkan awal karirnya secara langsung dengan perkembangan teknologi di sektor baterai perusahaan Jepang.
GM menolak mengomentari masalah tersebut dan mengkonfirmasi rencana tersebut. Namun beberapa sumber menyebut kesepakatan tersebut bergantung pada hasil pemilu presiden AS pada November 2024.
Baca Juga: Perbandingan Biaya Penggunaan Mobil Konvensional dan Mobil Listrik “Strategi mobil listrik adalah merancang produk yang terus menekan biaya, meningkatkan performa, dan melokalisasi produksi.” “Teknologi baterai adalah pendorong utama strategi ini,” kata sumber GM.
Sementara itu, produsen mobil Amerika lainnya, Ford, juga berkomitmen berinvestasi US$3,5 miliar di pabrik baterai kendaraan listrik di Michigan yang menggunakan teknologi CATL.